16

35 8 0
                                    

Di sudut kantin yang lain, Rafa baru saja sampai di kantin langsung duduk di dekat para sahabatnya itu.

"Lo ngapain aja sama pak Retno, setengah jam ga balik-balik" ucap Adrian saat Rafa baru saja duduk.

"Belum juga napas udah merepet aja lo" sahut Rafa lalu menarik nafas dalam-dalam kemudian membuangnya pelan.

"Gue abis dari UKS" ucap Rafa

"Ngapain?" tanya ketiga sahabatnya itu.

"Gavina pingsan" jawab Rafa

"Ohhh Gavina" ucap mereka sambil menganggukan kepala.

"Wow! Berarti lo berduaan sama dia di uks, wah parah lo cari kesempatan dalam kesempitan"

"Apaan sih Yan pikiran lo tu negatif mulu" ucap Rafa kesal

"Yaelah ngambek, becanda kali"

"Terus gimana keadaan dia?" tanya Azka

"Baik-baik aja, dia cuman kecapekan" jawab Rafa

"Lah emang dia ngapain sampe kek gitu?" tanya Adrian...Adrian Kepo...

"Hormat bendera dilapangan, dia dihukum sama gurunya" jawab Rafa malas.

"Waduh bisa dihukum juga cewek kek begitu"

"Aghh lo ngomong mulu berisik tau gak!" ucap Rafa lalu mengambil minuman Adrian.

"Woi punya gue ngapa lo ambil" Adrian berusaha merebut minumannya dari Rafa. Saat dapat minuman tersebut sudah habis.

"thanks Yan lo sobat terbaek" ucap Rafa mengacungkan ibu jarinya. Sednagkan Adrian menunduk kesal.

"Minuman gue" gumam Adrian lirih

"Beli lagi Yan, biar gue yang bayarin 5 ribu doang" ucap Reffan.

Adrian menganga, "Lo beneran Fan? Woii Reffan baek, oke Fan gue ambil makanan juga yak lo yang bayarin" Adrian dengan semangat memesan makanan dan minuman.

"Lo ngapain bayarin dia Fan? Rugi lo bayarin anak rakus kek dia" ucap Rafa.

"Udahlah gapapa" sahut Reffan

Adrian kembalidengan sebuah nampan ditangannya yang berisi semangkuk bakso dan segelsas es teh.

"Tengkyu Fan, lo terbaek..." Adrian melahap baksonya, tidak memikirkan lagi bahwa bakso itu masih panas. Rafa yang melihat Adrian sangat lahap menganga.

"Yan, bagi dong Yan" ucap Rafa memelas pada Adrian.

"Gwak! Bweli kwalo mawu" ucap Adrian dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Yan bagi dong, lo gak boleh gitu sama temen" Rafa mencoba megambil sendok ditangan Adrian namun Adrian dengan cepat menghindar.

Azka dan Reffan menggeleng melihat kelakuan temannya itu.

****

Bel pulang berbunyi, seperti biasa Andin dan sahabatnya menunggu di pinggir lapangan.

"Yakin mau jalan?" tanya Carista lesu

"Iya, kalau ga mau gapapa" jawab Gavina cuek

"Sampai rumah lo gue mau ada makanan yang banyak" ucap Shareen

"Iya aman" sahut Gavina sambil tersenyum

Saat mulai sepi mereka keluar menuju rumah Gavina. Yakin ga yakin tapi mereka tetap pergi demi ingin tahu apa yang dirahasiakan oleh Gavina.

30 menit berjalan mereka bertiga sudah kelelahan, ya bertiga karena Gavina sudah biasa jalan kaki walaupun kini keadaan nya kurang sehat masih lemah.

FOUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang