Di meja makan
"Papa mana mah?" tanya Shareen
"Papa lembur katanya sih ada sedikit masalah dikantornya" jawab Kanaya
Shareen kembali menlanjutkan makannya.
Selesai makan mereka berempat meencuci piring bekas mereka makan tadi, karena Kanaya hanya memperkerjakan 1 pembantu yang bekerja sampai sore. Selesai mencuci piring mereka langsung kekamar Andin.
"Bosen nih" keluh Shareen berbaring di atas ranjang diikuti oleh Andin dan Carista sedangkan Gavina duduk di meja belajar Andin.
"Main yuk" ajak Andin
"Main apa Din?" tanya Carista
"Ga tau juga sih" jawab Andin
"Gue punya permainan" ucap Gavina sehingga membuat mereka bertiga langsung duduk.
"Apaan?"
"Seru gak?"
"kita buat challenge di kertas yang udah kita potong kecil-kecil, teerserah kalian mau nulis apa, terus kita kumpulin kertas itu kita ga tau kan yang mana punya kita, terus kita pilih deh salah satu kertas itu, kita harus ikutin apapun yang tertulis di kertas, kalau ga mau nurutin challenge di kertas itu wajah kalian harus dicoret pakai lipstik. Gimana?" jelas Gavina panjang lebar
Ketiganya nampak tertarik.
"Boleh juga yuk kita main" ucap Andin"Potong dulu kertasnya, masing-masing buat 3" ucap Gavina mengambil buku Andin yang berada di atas meja.
Lalu mereka memotong kertas itu. Selesai memotong mereka langsung menulis disana.
"Udah selesai?" tanya Gavina
"Tunggu bentar lagi" jawab Carista masih menulis.
"Kertasnya digulung" ucap Gavina saat melihat Carista selesai menulis.
"Udah semua? Duduk bawah aja yok biar enak" Mereka pun duduk dilantai yang beralaskan karpet kecil.
"Kumpulin di sini aja" Setelah terkumpul Gavina mengacak-acak kertas tersebut.
"Kalo gue hitung sampai tiga kita ambil satu kertas yah" ketiga temannya hanya mengangguk dan bersiap-siap.
"Satu...dua....tiga.." mereka dengan cepat mengambil satu kertas.
"Ayo Ren lo dulu" ucap Gavina.
Lalu Shareen membuka gulungan kertas itu pelan sehingga membuat ketiga temannya penasaran. Saat kertas terbuka Shareen tercengang melihat tulisan di kertas itu.
"What?! Gila siapa yang nulis ini?" Shareen memperlihatkan tulisan tersebut.
"Guling-guling lima kali dari pintu ke meja belajar" Andin membacakan tulisan itu.
Ketiganya tertawa. "Hahaha ayo guling-guling lo kalo ga mau sini muka lo kita lukis" ucap Carista.
"What! Apa salahku Ya Allah, tega banget sih yang buat ini" ucap Shareen cemberut.
"Hayoloh mau yang mana?" tanya Andin
"Yaudah deh gue guling-guling" Shareen mengambil posisi dengan kesal. Lalu dia melakukan Challenge itu. Ketiga sahabatnya tertawa melihatnya.
"Tiga... Ayo Ren dua lagi" ucap Andin diiringi dengan tawanya.
"Empat...."
"Lima....." Mereka tertawa terbahak-bahak.
Shareen langsung berdiri sehingga membuat nya tidak seimbang dan berjalan dengan sempoyongan.
"Aduh pala gue pusing banget" Ucap Shareen yang sudah terduduk memegang kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE
Teen FictionMenceritakan empat sahabat perempuan yang telah berlangsung selama 9 tahun ini. Dan juga pertemuan dengan keempat sahabat laki-laki di sekolah mereka . Pertemuan mereka disekolah hanya sebatas berpapasan seperti siswa-siswi pada umumnya. Lalu pada...