Di depan toilet Azka dan Adrian memberikan beberapa alat kebersihan kepada mereka bertiga sedangkan Reffan hanya terduduk di bangku depan toilet.
"Saya tunggu disini kalian tidak bisa kabur" ucap Azka dingin
Mereka bertiga langsung membersihkan toilet, sedangkan Azka Reffan dan Adrian menunggu di depan toilet.
Didalam toilet
"Si Gavin udh bangun belum sih?" tanya Carista dengan nada malas
"Semoga aja udah bangun biar kerjaan kita cepat kelar" ucap Andin
5 menit membersihkan toilet. " Kalian udah ngebersihin berapa?" tanya Andin
" Baru satu baru mau dua" jawab Carista. Toilet ini memiliki 10 pintu. Banyak yah tapi dengan bersama-sama mungkin bisa cepat selesai.
"Sama gue juga" lanjut Shareen
"Gue satu aja belom selesai" ucap Andin malas
Di luar toilet
"Masih lama gak yah? Setengah jam lagi latihan mulai nih" Tanya Adrian sambil melihat kedalam toilet.
"Tunggu bentar lagi" ucap Azka melihat jam tangannya
Tidak lama Gavina berlari memasuki toilet sehingga membuat mereka bertiga kaget. "Ngapain tuh cewek lari-lari kek dikejar setan?" tanya Adrian
Tidak lama Rafa datang dengan berlari langsung duduk dikursi tempat ketiga temannya sekarang. "Oh pantesan tuh cewek lari ternyata setannya elo" ucap Adrian
"Enak hah hah.... Aja hah hah.... Lo....gue...bukan....setan" ucapan Rafa terputus-putus karena susah mengatur nafas akibat berlari tadi
"Lagian ngapain sih lo bedua maen kejar kejaran?" tanya Adrian. Sedangkan Azka dan Reffan hanya menyimak perdebatan mereka
"Jadi ginii...."
"Tuh cewek susah banget dibangunin, terus gue makai seribu cara buat bangunin dia, terus gue bilang "Temen lo dihukum sama Azka" dia nanya dimana gue bilang ditoilet terus tu cewek langsung lari ninggalin gue ya gue kejarlah.." jelas Rafa"Ohh..." mereka bertiga Cuma menjawab oh saat mendengar penjelasan Rafa.
"Ga menghargai banget lo pada" Rafa menekuk wjahnya. Ketiga temannya hanya tertawa melihat Rafa.
Gavina dengan cepat memasuki toilet.
"Sorry yah gue lama" ucap Gavina sambil mengatur nafasnya
"Iya gpp"
"Sini biar gue kerjain sisanya, tadi udah dibilang kalo gue dapet jatah lebih" ucap Gavina mengambil Pel dari Andin.Carista dan Andin beristirahat didekat wastafel, sedangkan Shareen tetap bekerja membantu Gavina.
"Gimana caranya lo bisa bangun sama tu cowok Vin?" Tanya Andin
"Tangan gue ditarik-tarik sama dia, gue kira itu lo Din soalnya kan setiap gue tidur lo yang selalu bangunin gue" jawab Gavina sambil terus membersihkan toilet
" Bagus sih dia bisa bangunin lo" ucap Andin
" Tapi tadi gue bentak dia Din ga enak gue sama dia" ucap Gavina
"Ntar minta maaf aja gampangkan" jawab Carista
"Iya sih, tapi gue juga minta maaf yah gue kira kalian ninggalin gue disana snedirian pas gue tidur"
"Iya santai aja kali kek sama siapa aja" ucap Shareen
"He'em santai ae" mereka tertawa....
****
15 menit kemudian
"Masih lama ga sih? Anak-anak lain pasti udah pada nungguin dilapangan " tanya Adrian
"Bentar lagi" jawab Azka datar
Tidak lama Andin dan ketiga temannya keluar dari toilet."Kalian boleh pulang" ucap Azka dingin saat melihat mereka berempat keluar dari toilet.
Mereka pun berjalan kekelas untuk mengambil tas, sedangkan Azka dan temannya pergi ke lapangan basket.Di gerbang sokolah
"Gue duluan yah, bye...." Ucap Gavina sambil melambaikan tangan. Yah rumah Gavina hanya berjarak 2km dari sekolah, dia sudah biasa pulang pergi sekolah dengan berjalan kaki
"Hati-hati Vin" ucap Andin
Tidak lama jemputan Shareen juga datang. "Gue duluan yah, kalian gapapa?" tanya Shareen.
"Iya gapapa, duluan aja" ucap Andin diangguki oleh Carista.
"Yaudah kalian hati-hati yah, byee..."
Tinggallah Andin dan Carista. Sekolah sudah sepi, Cuma ada anak ekskul basket dan sastra didalam. Andin dan Carista duduk di halte dekat sekolah.
"Lama banget yah" ucap Carista sambil melihat hpnya.
"Iya nih" ucap Andin melihat kekanan kirinya.
5 menit berlalu, sebuah sedan hitam berhenti didepan mereka.
"Gue duluan Din, atau lo mau bareng gue?" tanya Carista"Gausah duluan aja, gue nunggu disini pling bentar lagi sampe" tolak Andin
"Yaudah lo hati-hati disini sendirian, gue pulang yah" Carista pun memasuki mobil dan meninggalkan Andin sendirian dihalte.
"Masa Pak Doni lupa jemput sih?" Tanya Andin melihat jam ditangannya.
****
Dilapangan basket semua anak ekskul basket laki-laki sedang berkumpul.
"Untuk tim Bima dan Candra sudah bagus, untuk tim Fino masih kurang mungkin karena Bagas masih belum fit, kalau belum sehat jangan dipaksa Gas nanti lo tambah sakit. Kalian boleh istirahat, setelah istirahat Kak Gino yang memimpin kalian" ucap Azka
Lalu mereka semua bubar untuk istirahat. Azka berjalan kepinggir lapangan diikuti oleh Kak Gino. "Ga salah pilih kapten gue" ucap Kak Gino sambil merangkul Azka.
"Biasa aja kali, masih jago lo daripada gua" ucap Azka merendah. Kak Gino hanya tertawa pelan."Gue titip mereka sama lo yah, gue ada urusan" lanjut Azka mengambil tasnya.
"Siapp ga masalah"
Azka menghampiri ketiga temannya. "Gue duluan yah" pamit Azka.
"Hati-hati bang" ucap Adrian
Azka berjalan keparkiran untuk mengambil motornya. Keluar dari gerbang Azka melihat Andin duduk sendirian dihalte.
"Itu cewek yang tadi bukan sih? Samperin gak yah, tapi kasihan juga dia sendirian disana" batin Azka
Akhirnya Azka berhenti didepan Andin.
"Yuk gue anter" ucap Azka saat motor yang dikendarainya berhenti lalu membuka kaca helm nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE
Teen FictionMenceritakan empat sahabat perempuan yang telah berlangsung selama 9 tahun ini. Dan juga pertemuan dengan keempat sahabat laki-laki di sekolah mereka . Pertemuan mereka disekolah hanya sebatas berpapasan seperti siswa-siswi pada umumnya. Lalu pada...