Setelah mendengar penjelasan Gavina ketiga sahabatnya hanya mengangguk mengerti.
"Lagian sih ngapain juga ngumpet dirumah orang" ledek Shareen sambil tertawa terbahak-bahak. Andin dan Carista juga tertawa namun bukan karena cerita tadi tapi karena suara tawa Shareen yang lucu, memang lucu suara tawa Shareen kadang orang yang mendengarnya tertawa akan tertawa juga walaupun yang dibahas tidak lucu atau apapun itu.
"ya mau gimana lagi namanya juga kepepet" sahut Gacina kesal.
"eh terus Ana kenapa nangis?" tanya Carista heran.
"Karena kalian belum tau yang sebenarnya" jawab Ana
"Emang yang sebenarnya apa?" tanya Andin makin penasaran.
"dia belum mau cerita, gue juga ga tau yang sebenarnya itu apa" sahut Gavina.
"Terus lo udah izin sama ibu lo Vin?" tanya Andin
"belum sih, gue juga bingung izinnya gimana" jawab Gavina
Mereka semua nampak berfikir. Ana bukan memikirkan cara untuk izin melainkan...
Gue udah buat 2 kesalahan, pertama gue udah bikin Gavina terlambat sekolah,kedua gue juga udah ngerepotin dia dan keluarganya, gimana caranya gue bisa bebas dari kejaran mereka gue yakin kalau mereka masih nyari gue, gue takut gue ga mau lagi hidup kayak gini, gue mau kayak dulu batin Ana.
Keempat sahabat itu memperhatikan Ana. "Ana Ana lo kenapa melamun?" tanya Andin mengibaskan tangannya di depan Ana.
Ana tersadar lalu tersenyum. "nggak kok ga ada apa apa" jawab Ana mereka hanya mengangguk.
"Gimana ya? Kalian dapet ide ga?" tanya Gavina.
"Dapet" ucap Shareen bangga
"apa?"
"Kita nginep aja di rumahnya Gavina nanti kita sengaja bawa Ana ke hadapan orang tuanya, kan mereka belum tau tuh Ana siapa, duh gue ga bisa jelasin, pokonya kita semua nginep disini" jelas Shareen walaupun dia sendiri bingung menjelaskannya bagaimana.
"gue ikut aja sih, lagian nih ya kita kan jarang tuh nginep di sini jadi ya gapapa lah" ucap Andin
"tapi kita balik dulu nih ngambil barang-barang" ucap Carista.
"yaudah yuk pulang" ajak Shareen
"eh mau pulang make apa hah? Lo mau jalan, yaudah sono"
"Ya minta jemput lah, lo pikir gue mau jalan kaki sejauh itu ya enggaklah!"
"ribut mulu lo bedua" ucap Andin gemas.
Mereka bertiga meminta jemput di rumah Gavina. Mereka janjian ke rumah Gavina sekitar jam 5 nanti.
****
Di kamar Gavina.
Ketiga sahabatnya sudah pulang, sekarang sudah jam 4 sore.
"si Ana kan belum punya pakaian, lagian dia cuma bawa tas kecil doang gue juga ga tau apa isinya" gumam Gavina
"masa dia makai baju gue, nanti Ibu sama Ayah curiga ngapain Ana makai baju gue kan"
"Beli aja kali yah"
"iya deh, bentar hp mana hp" Gavina mencari handphone nya.
"telepon kak Ghani aja" Gavina mencari kontak Ghani lalu meneloponnya.
"Halo kak lo dimana?" tanya Gavina.
"Di rumah" jawab Ghani
"Hah? Lo udah balik kok gue ga denger suara mobil sih" Gavina keluar kamar menuju lantai bawah, dia mencari kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE
Teen FictionMenceritakan empat sahabat perempuan yang telah berlangsung selama 9 tahun ini. Dan juga pertemuan dengan keempat sahabat laki-laki di sekolah mereka . Pertemuan mereka disekolah hanya sebatas berpapasan seperti siswa-siswi pada umumnya. Lalu pada...