Saat diperjalanan Shareen melihat-lihat sosial medianya, tidak sengaja Shareen melihat postingan seseorang yang menunjukkan keindahan tempat wisata di Bogor, Shareen ingin sekali kesana.
"Yan liat deh, kesana yuk" ucap Shareen memperlihatkan layar hpnya pada Adrian. Adrian melirik sedikit, dia tidak bisa melihat dengan jelas karena dia sedang menyetir takut menabrak apalagi jalanan ramai.
"Gak bisa aku lagi nyetir nanti nabrak" sahut Adrian. Andin penasaraan dengan pembicaraan mereka.
"Apa sih Ren?" tanya Andin. Shareen memperlihatkan layar hpnya pada Andin.
"Kita kesana yuk" ucap Shareen. Andin tersenyum.
"Iya iya yuk, bentar gue liat maps, nama tempatnya apa Ren?" Andin membuka google maps dihpnya.
"Curug Ciherang Bogor" jawab Shareen.
Andin mencari nama itu di google. Google memperlihatkan jarak mereka. Ternyata tinggal beberapa menit lagi mereka sampai disana."Gue tunjukin yah jalannya" ucap Andin.
Azka tidur disebelah Andin. Carista dan Reffan hanya menyimak mereka. Mereka berdua mengikuti saja.
Di mobil Ghani.
"Kok jalurnya beda yah?" tanya Rafa.
"Udahlah ikutin aja" sahut Gavina disampingnya.
Beberapa menit perjalanan dengan mengikuti petunjuk google maps mereka akhirnya sampai. Mereka membayar 40.000 per orang untuk masuk kesana, dengan biaya segitu mereka bisa mencoba semua fasilitas disana. Setelah itu mereka memarkirkan mobil mereka diparkiran yang sangat luas.
Mereka keluar mobil membawa barang-barang penting mereka. Shareen sudah memperingatkan membawa baju ganti, mereka mengikutinya.Mereka naik sebuah mobil untuk sampai ke pos atas sebelum sampai kecurug. Dengan ini mereka sangat terbantu karena tidak perlu capek-capek berjalan. Setelah sampai mereka diturunkan, mereka melanjutkan dengan berjalan kaki.
"Gila gila ini bagus banget" ucap Gavina terpukau dengan pemandangan yang disajikan oleh tempat ini.
Adrian kembali merekam perjalanan mereka untuk kenang-kenangan. 15 menit berjalan mereka sampai di atas. Disana sangat ramai pengunjung. Pertama mereka pergi kerumah pohon. Untungnya dirumah pohon tidak ramai. Mereka mulai berfoto disana dengan pasangan masing-masing, dan juga berfoto beramai-ramai juga sendiri-sendiri. Dari atas mereka dapat melihat pemandangan yang sangat indah.
"Pagi-pagi gini dapet pemandangan kayak gini, langsung jernih mata gue" ucap Ghani.
"Iyalah, untung gue bisa nemuin tempat ini" ucap Shareen.
Setelah puas dirumah pohon mereka berjalan lagi ke tempat-tempat lain disana. Berfoto dan bermain diwahananya.
"Kita ke air terjun yuk" ajak Shareen.
"Yuk, kita kan blm mandi jadi sekalian lah main aer" sahut Ghani.
Mereka akhirnya pergi ke curug air terjun. Mereka bermain air disana. Para lelaki sudah mencelupkan diri keair sementara para cewek masih duduk dipepinggiran sambil bermain air.
"Ayo dong sini seger tau airnya" ajak Ghani.
"Iya gabung sini sama kita" sambung Azka.
"Enggak deh disini rame, malu" sahut Andin.
Mereka kembali bermain air. Sesekali mereka saling mencipratkan air.
"Ana diem aja lo, gabung aja gapapa" ucap Shareen pasalnya Ana hanya diam dan sesekali tersenyum. Cuma sedikit dia membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE
Teen FictionMenceritakan empat sahabat perempuan yang telah berlangsung selama 9 tahun ini. Dan juga pertemuan dengan keempat sahabat laki-laki di sekolah mereka . Pertemuan mereka disekolah hanya sebatas berpapasan seperti siswa-siswi pada umumnya. Lalu pada...