"Kisah cinta gue kenapa selalu begini sih?"
Andin****
Andin menatap bulan dari balkon kamarnya. Andin sudah mulai melupakan kejadian tadi. Andin sadar kalau ia tidak bisa menyalahkan Azka tentang hal yang tidak ia ketahui. Rasa sakit itu masih ada, tapi Andin tidak mau kejadian dulu terulang lagi.
Dering telepon berbunyi, Andin mengambil hpnya yang berada di meja tidak jauh dari tempat duduknya. Andin mengangkat telepon dari Carista.
"Kenapa Car?"
"Woi! lo ngapain ngelamun malam-malam, kita dari tadi sampai, lo gak bukain pintu" Andin menjauhkan teleponnya saat terdengar suara nyaring Shareen. Samar-samar ia mendengar juga suara dari bawah.
"Kalian dirumah gue?" Tanya Andin sambil berjalan keluar kamar, saat pintu kamar terbuka keadaan rumah begitu sepi.
"Iya Andin, bukain cepatt!" Jawab Gavina.
"Pak Doni gak ada?" Andin terus berjalan sambil bertanya.
"Gak" Jawab ketiganya kompak.
"Bibi?"
"Enggak" Jawab mereka malas.
Andin membuka pintu rumah, saat melihat ketiga sahabatnya Andin langsung memutuskan sambungan telepon. Tanpa disuruh mereka masuk begitu saja ke rumah Andin. Andin menutup kembali pintu rumah.
"Kamar gue aja yuk"
Sampai di kamar Andin, Gavina langsung berbaring di tempat tidur milik Andin.
"Kalian ngapain kesini malam-malam?"
"Pertama, tadi disekolah lo tidur di bahu gue. lo kayak ada beban fikiran"
"Kedua, pas kita bahas tentang Azka lo keliatan malas, lo ada masalah sama dia?" Sambung Carista.
"Ketiga..."
"Emang ada Ren?" Tanya Carista dan Gavina kompak. Shareen mengangguk.
"Tadi lo ngapain melamun sendirian dibalkon" Gavina dan Carista mengangguk menyetujui ucapan Shareen.
"Nah itu"
Andin menunduk memainkan hpnya. Ketiga sahabat Andin masih setia menunggu jawaban dari Andin.
"Pas Azka nyuruh gue ke rooftoop, gue liat Sasya nyender dipundak Azka. Yang gue masih bingung Sasya selalu bilang 'kayak dulu' seakan mereka punya hubungan sebelum gue kenal Azka" Carista sedikit terkejut dengan jawaban Andin. Shareen tampak kesal mengetahui kalau masalah Andin berkaitan dengan Sasya.
"Sasya bener-bener yah, gak pernah gak cari masalah"
"Terus lo gimana pas nemuin mereka berduaan gitu?" Tanya Carista.
"Gue nangislah, gue minta penjelasan tapi karena gue muak liat mereka akhirnya gue pergi"
"Lo belum dapat penjelasannya?" Tanya Gavina. Andin menggeleng pelan.
"Seharusnya lo tanya dulu sama Azka"
"Gimana mau nanya Car, gue kesel sama mereka apalagi Sasya, kayaknya gue gak bisa diam aja kali ini"
"Kenapa gak dari dulu lo lawan? makin ngelunjak cewek itu" Sahut Shareen.
"Lo sekarang gimana?" Pertanyaan membingungkan dari Gavina. Gavina memutar bola matanya ketika mendapat tatapan bingung dari mereka.
"Perasaan lo ke Azka, lo marah? kalo marah mah pasti ya, yah gitu deh gimana?"
"Gue merasa bersalah sama dia, apalagi tadi dia liat gue berduaan sama Dean"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR LOVE
Teen FictionMenceritakan empat sahabat perempuan yang telah berlangsung selama 9 tahun ini. Dan juga pertemuan dengan keempat sahabat laki-laki di sekolah mereka . Pertemuan mereka disekolah hanya sebatas berpapasan seperti siswa-siswi pada umumnya. Lalu pada...