Aku membuka kedua mataku dengan pelan, karena tiba-tiba bantal yang kugunakan bergerak. Aku membulatkan mataku melihat apa yang ada di depanku, seseorang dengan kemeja putih, dengan pelan aku mendonggakkan kepalaku.
"Kyaaaa...!" Aku reflek mendorongnya hingga terjatuh.
"Argh!" Pekiknya, aku hanya menutup mulutku.
Mati gue, gue lupa kalo gue nikah sama nih orang. Semalem gue kepeleset terus digendong ke sini, gue juga masih pake gaun~ Mataku memeriksa gaunku,lengkap.
"Dasar tidak tahu terimakasih." Ucapnya.
Tanpa melirikku apalagi melihatku dia pergi begitu saja, dia memasuki kamar mandi. Sedangkan aku hanya mematung di tempat.
"Bodoh!" Aku merutuki diriku sendiri sembari memukul kepalaku pelan.
"Mau kubantu memukuli kepalamu?" Tanya suara itu lagi.
"U...cepet amat." Jawabku gugup.
"Saya akan mengambil pakaian di depan, jangan mandi sebelum saya!" Perkataan itu terdengar seperti ancaman.
Aldi hanya mengambil sebuah tas yang entah sejak kapan ada di sana, lalu kembali masuk ke kamar mandi.
"Lama banget sih." Gumamku sudah dalam pose ingin mengetuk pintu kamar mandi.
Crekk....
Aku terkejut begitu juga Aldi, kakiku berasa kaku untuk digerakkan, jarak kami sangat dekat seketika pikiranku kembali pada saat di altar ketika dia menciumku. Entah ini terjadi atau hanya kebetulan saja wajahnya mendekat.
"Wush...." Aku meniup udara di depan wajahnya, lalu menjauh.
Aldi mengusap wajahnya, telinganya memerah. Aku hendak ke kamar mandi tetapi langkahku selalu bersamaan dengan Aldi, aku melangkah ke kanan Aldi juga, aku ke kiri Aldi juga, aku diam dia juga.
"CK." Aldi memegang kedua pundakku dan memutar tubuhnya begitu juga aku.
"Mulutmu bau, cepat sana mandi." Ucapnya datar.
Tanpa disuruh dua kali aku langsung menutup pintu kamar mandi, di sana ada tas yang diambil Aldi tadi ternyata di sana juga ada pakaianku.
Tapi resleting ini macet~
Dengan pelan aku membuka pintu kamar mandi, kuintip Aldi yang sedang menatap layar HPnya di atas kasur, dengan perasaan malu aku memanggilnya.
"Bisa bantuin gue gak?" Aldi menatapku.
"sletingnya macet." Lanjutku.
Setelah membuang napas kasar, dia mendekatiku dengan malas. Setelah terbuka aku langsung mengambil langkah seribu ke kamar mandi.
Setelah aku selesai, aku melihat Aldi yang tertidur di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY married {END}
Fanfiction"Aku akan menunggu sampai waktu itu tiba, tapi kamu juga harus berjanji kalau jari manismu tidak boleh memakai apapun yang bukan pemberianku,dan hatimu jangan sampai ada yang memiliki selain aku." . ...