sebelas

25 2 0
                                    

"Mah, kenapa mamah sejahat ini sama Acha?" Tanyaku ketika mereka berdua sampai di mobil dan duduk di bangku depan.

"Mamah gak jahat Acha, justru semua orang tua ingin yang terbaik buat anaknya."

"Tapi buat Acha mamah jahat, sebenernya keluarga kita punya utang apa ke mereka? kenapa harus Acha yang kena? Padahal kak Nathan yang lebih tua." Ucapku Kak Nathan melirikku.

"Kan kamu yang minta ke luar kota."

"Tapi gak gini caranya, Acha ke sana juga biar satu universitas sama Varrel terus kita lulus bareng habis itu Varrel akan ngelamar Acha mah." Ucapku tidak terima.

"Mulai sekarang lupain Varrel, yang akan menikahimu adalah Aldi dia anak temen mamah, rekan kerja papah sama kakakmu." Ucapan mamah terdengar tegas.

Aku mulai lelah membahas persoalan yang tak kunjung berakhir, menelpon Lia juga gak bisa aku tidak akan menganggu waktunya terus. Kak Nathan? Dia selalu sibuk akhir-akhir ini.

Aku melihat jalanan,aku teringat ketika Varrel dan aku sedang lari pagi bersama. Dia tiba-tiba menunjuk sebuah bunga yang tumbuh dipinggiran aspal jalan, dihampirinya bunga tersebut dan dipandanginya terus-menerus.

"Lihat deh! Bunga ini hebat dia dapat tumbuh di tempat yang ekstrim, sendirian tanpa ada tanaman lain yang menemani pasti berat rasanya harus terasingkan sendiri." Varrel berdiri, dengan pandangan masih menunjuk bunga itu.

"Walaupun fisiknya tidak seindah bunga yang di toko-toko, tapi perjuangan hidupnya sangat hebat. Aku janji kalau kamu ada di posisi bunga itu aku akan menyelamatkanmu dari kondisi terburukmu sekalipun." Matanya menatapku hangat, hingga tanpa sadar aku menangis lagi.

Aku langsung mengusap wajahku kasar ketika mobil sampai di halaman rumah, aku langsung masuk dan mengunci diriku di kamar. Setiap hari aku mengirim chat kepada Varrel yang tidak kunjung dibalas.

Hingga tiba hari pernikahanku, semalam sebelum tidur aku mengirim beberapa pesan pada Varrel tapi tidak ada satupun yang dibaca, dari pagi buta aku sudah dibawa ke sebuah hotel yang akan menjadi tempat acara beberapa jam kemudian.

Hingga tiba hari pernikahanku, semalam sebelum tidur aku mengirim beberapa pesan pada Varrel tapi tidak ada satupun yang dibaca, dari pagi buta aku sudah dibawa ke sebuah hotel yang akan menjadi tempat acara beberapa jam kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aula hotel tersebut bernuansa putih dan biru, dengan banyak meja bundar yang penuh dengan kue dan minuman warna-warni.

Dengan satu sisi yang berbeda,nuansa elegan menghiasi sisi di bagian tersebut entah siapa yang menyiapkan.yang pasti mereka benar-benar sudah mempersiapkan ini semua.

Setelah sampai di ruang tunggu khusus penganti wanita, aku langsung didandani sedemikian rupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di ruang tunggu khusus penganti wanita, aku langsung didandani sedemikian rupa.

Setelah selesai aku ditinggal seorang diri,aku bahkan memandangi diriku sendiri yang dibalut gaun putih,dengan sebuket bunga di tanganku.

"Apa ini gak berlebihan?" Tanyaku pada diri sendiri.


Hingga 30 menit kemudian untuk aku keluar dan berjalan di altar,aku kembali mengecek hpku membaca pesan yang kukirim untuk Varrel semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga 30 menit kemudian untuk aku keluar dan berjalan di altar,aku kembali mengecek hpku membaca pesan yang kukirim untuk Varrel semalam.

My Prince

(Hey... Varrel mungkin ini akan jadi pesan terakhirku.)

(Aku minta maaf, karena aku tidak bisa menepati janjiku sendiri.)

(Besok adalah hari pernikahanku, maafkan aku.)

Belum dibaca, hanya itu yang kudapat. Kupandangi jendela dengan hamparan hijau, terbesit ide gila di kepalaku.

"Apa gue kabur aja?"

"Masih ada waktu sebelum acara dimulai." Aku menganggukkan kepala, merasa yakin.

"Siapa yang mau kabur?"

###

SUDDENLY married {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang