Only Know - 19

372 60 28
                                    

Only Know - 19: Memori

-----

Nael menghela nafas panjang, dia menundukkan kepala nya sembari memperhatikan acara festival yang ada di hadapan nya.

Hari ini Nael merasa sedikit frustasi, entah kenapa banyak sekali pekerjaan yang harus ia selesaikan...

Huft!

"Seharusnya mereka ada di sini kan?" Nael bergumam. "Di mana sih? Apa mereka sedang bermanja-manja ria di penginapan?!"

Sungguh, entah kenapa pikiran-pikiran 'negatif' langsung muncul di otaknya. Nael hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Tidak mungkin, sangat mustahil Lucas akan melakukan itu!

"Aku harus percaya Lucas tidak akan bertingkah dengan liar, gadis itu masih 16 tahun! Mana mung—"

Sesaat, kedua mata Nael melebar kaget. Penyihir berambut merah itu melongo kaget.

Ada hal yang terlupa ... Lucas tetaplah seorang pria! Berduaan saja dengan perempuan pasti akan meman—

"TIDAK!!! JANGAN BERPIKIR YANG ANEH-ANEH DULU DAN KITA CEK SAJA MEREKA, KAU OTAK UDANG!!"

Nael mendesis kesal, penyihir itu menjentikkan jarinya dan hendak teleportasi ke rumah penginapan secepat mungkin.

Aish, perasaan Nael mendadak jadi tidak enak.

***

"Kau suka?

Athanasia tidak menyahut, dia sibuk memperhatikan toko-toko yang berjualan di sekitaran festival. Saat malam hari, tempat ini terlihat sangat cantik dan indah.

Lampu yang terang terus berkelap-kelip di sepanjang jalan, angin dingin juga berhembus dan menambah kesan unik bagi Athanasia.

Dia suka tempat ini...

Lucas menghela nafas panjang saat Athanasia tidak juga bersuara, penyihir itu bingung harus melakukan apa agar Athanasia kembali bersikap seperti biasa.

Jujur, didiamkan oleh gadis ini sangat tidak enak.

"Hei, apakah kau masih marah padaku?" tanya Lucas dengan nada pelan. "Kau tidak mau makan? Aku akan belikan sushi!"

Athanasia melirik Lucas dengan sorot dingin, "aku belum lapar."

Jawaban singkat itu membuat Lucas mengatupkan bibir, dia tidak bisa berbuat apapun saat ini.

Astaga, sampai kapan Athanasia akan marah?!

Karena tidak punya topik pembicaraan, Lucas pun menggaruk pelipis karena bingung. Penyihir dengan iris mata berwarna merah-ruby itu memperhatikan Toko yang ada di dekat nya.

Athanasia juga sama, gadis bertubuh mungil itu memalingkan wajah. Dia merasa sangat canggung dengan Lucas untuk saat ini.

Entahlah.

Di sisi lain, ada sosok asing yang tengah memperhatikan Athanasia dan Lucas dari belakang. Tubuh nya bergetar hebat sedari tadi. Sangat janggal.

Lucas sedikit memiringkan kepala nya karena hendak menoleh ke belakang. Dia merasa ada sesuatu yang tengah mengawasi nya dan juga Athanasia.

Puk!

Namun aksinya terhenti saat ada yang menepuk bahu kiri nya, Lucas pun berjengit kaget karena tepukan itu terlalu keras.

Siapa—

"Hoi berandal, ada yang ingin aku tanyakan..."

Ternyata sosok itu—Nael muncul dengan tiba-tiba di belakang nya. Raut wajah Nael terlihat kurang enak.

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang