Only Know - 27 : Amerika
-----
Ctak!
Suara jentikan jari milik Nael membuat ketiga penyihir itu bersama Athanasia muncul dari balik tembok. Mereka berempat saling berpandangan untuk memastikan bahwa semuanya aman.
Athanasia menahan nafas karena merasa atmosfer di sekitaran tempat cukup aneh, dia gugup bukan main karena baru pertama kalinya ke abad 21.
Ternyata tempat ini berbeda dengan Obelia.
"Baiklah, apakah kita harus menyiapkan identitas palsu?" tanya Anas langsung.
Nael menyeringai kecil, "sudah aku siapkan sejak kemarin. Ini paspor palsu yang aku ciptakan agar kita terkesan seperti turis yang datang dari luar negeri."
Penyihir berambut merah itu memberikan paspor masing-masing 1 kepada Anastacius, Lucas dan Athanasia. Dia juga menyihir pakaian nya agar tidak terlihat aneh.
"Kau yakin ini aman? Menurutku penampilan kita tetap saja mencurigakan," Lucas mendengus.
Dia pun menunjuk Athanasia, "di abad ini mana ada orang yang punya bola mata permata seperti dia, pasti dianggap kelainan dan akan dijadikan objek eksperimen."
Entah kenapa Athanasia tiba-tiba merinding saat mendengarnya...
"Aku akan menyihirnya," ketus Nael sebal. "Kau pikir aku tidak memikirkan itu? Asal kau tau saja ya kalau aku ini masih punya otak!"
Tepat ketika Nael hendak menggunakan sihir ke arah Athanasia, aksinya malah terhenti karena Lucas menahan tangan nya.
"Tidak perlu. Biar aku saja yang mengurus anak ini." tegasnya.
Jari-jemari Lucas terangkat untuk menyentil kening Athanasia, dia juga menjentikkan jarinya beberapa kali seraya merapalkan sihir.
Pemikiran para penyihir ini sangat rumit.
"Oke sudah selesai,"
Lucas berkacak pinggang lalu mulai berbicara dengan bahasa lain, "hey, what's your name?" ia bertanya.
Kening Athanasia refleks mengerut ketika mendengarnya, bibirnya terbuka untuk menyahut pertanyaan Lucas.
"Apa? Untuk apa kau bertanya nama—"
Kedua mata Athanasia melebar saat baru menyadari perkataan nya kepada Lucas, kenapa dia bisa mengetahui bahasa lain yang aneh seperti itu?!
Kenapa jadi begini?
Anastacius geleng-geleng kepala. "Tidak perlu kaget, ini bahasa yang akan kita gunakan selama di Amerika. Aku percaya kau cepat beradaptasi."
"Hmm, apakah kau yakin?" Nael terlihat ragu. "Ini kan pengalaman pertamanya, pasti dia juga harus ditemani selama di Amerika. Jangan sampai ada kejadian aneh yang terjadi...." ia berkata.
Lucas berkacak pinggang. "Aku akan menemaninya kok, lebih baik kita pergi ke hotel saja sekarang karena kita perlu istirahat." usulnya.
Para penyihir itu segera bergerak untuk melewati bagian pemeriksaan paspor, Athanasia pun mengikuti mereka sembari memperhatikan turis-turis yang ada di sekitaran.
Entah kenapa Athanasia merasa tertarik.
"Hei! Coba tunjukkan paspormu."
Langkah kaki Athanasia terhenti saat ada seorang satpam menahannya. Dengan polos, gadis itu langsung memberikan paspor yang ada di tangannya.
Satpam itu mengangkat alis, "apakah kau orang Amerika?"
"Hah? Saya bukan orang sini," Athanasia tergagap. "Sa-saya dari Obe—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Know✔
Fanfiction"Aku cukup tau banyak hal, termasuk tentang kamu." - Athanasia dikejutkan dengan kehadiran pria asing yang tiba-tiba muncul di balkon kamarnya. Kedatangannya yang terasa janggal membuat Athanasia merasa bahwa ini semua tidak masuk akal. Awalnya dia...