Only Know - 29

293 49 3
                                    

Only Know - 29 : Aethernitas

-----

Lucas sedikit menunduk untuk memperhatikan Athanasia yang tertidur pulas di atas kasur, penyihir itu menghela nafas panjang.

Dia bingung. Entah kenapa Lucas merasa khawatir dengan kondisi gadis ini, padahal kenal saja tidak.

Apa yang dibilang teman-temannya memang benar bahwa Lucas sempat berhubungan dengan Athanasia?

"Waktu itu kau berjanji untuk mengembalikan ingatanku," Lucas bergumam. "Kenapa kau tidak menepatinya?"

Tangan kanan Lucas terangkat untuk mengelus puncak kepala Athanasia, penyihir itu mengulum bibir.

Perasaan sesak yang menyeruak ini membuat Lucas tidak nyaman.

Perlahan, Lucas sedikit berdiri untuk merapikan rambut Athanasia. Sorot mata Lucas meredup.

Kapan gadis itu bangun?

Lucas menggenggam erat tangan Athanasia, dia menempelkan keningnya di genggaman tersebut lalu menunduk. Lucas menghela nafas panjang.

"Maaf kalau selama ini aku kasar, tolong bangunlah. Aku ... menyukaimu."

***

Dimensi penyihir

-

"BAGAIMANA BISA ITU TERJADI? MEMANG ANDA TIDAK SADAR ADA SESUATU DI SANA?!!"

Cear berteriak ke arah bola kristal yang ada di atas meja. Penyihir kasta rendah itu sedang menghubungi Anastacius yang sudah panik bukan main.

"Jangan berisik! Kau siapkan saja penawar atau apapun itu, sihir hitamnya mulai merambat ke tubuh Athanasia." seru Anastacius dari seberang sana.

Cear mendelik, "anda pikir saya ini apa? Kenapa anda mudah sekali membudaki saya dengan—"

"AKU AKAN MEMBERIKAN BONUS PADAMU, SIALAN! CEPAT BUAT PENAWARNYA SECEPAT MUNGKIN."

Kedua mata Cear melebar kaget, dia langsung tersenyum manis ketika mendengar kata 'bonus' yang diucapkan oleh Anas. Mana mungkin ditolak!

Cear mengangguk, "akan saya siapkan. Kalau anda mau saya akan membawanya ke dimensi manusia, hehehe."

"Jangan banyak omong kau! Aku juga ingin bertanya soal kalung yang Nael titipkan, masih kau simpan dengan baik kan?"

Penyihir bertubuh mungil itu menunjuk ke belakang. "Anda lihat saja sendiri, sudah aku bersihkan kok. Anda tidak perlu khawatir." sahutnya.

"Ya baguslah, kau jaga kalung itu sebaik mungkin. Kita tidak tau apa yang akan terjadi kalau kalungnya kenapa-napa."

Cear mendengus keras, "tuan Nael pasti tau solusinya. Anda tidak perlu sekhawatir itu jika kalungnya dicuri, penyihir di sekitar anda kan sangat kuat,"

Selama berbicara, Cear tidak sadar ada seseorang yang menyelinap masuk ke dalam rumahnya. Penyihir itu sibuk berbicara dengan Anastacius.

Raut wajah Anastacius mulai berubah ketika melihat seseorang berdiri di belakang Cear...

"Saya akan mengirim ramuan yang anda butuhkan sekitar lima menit lagi, saya a—"

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang