Only Know - 13

627 94 54
                                    

Only Know - 13 : Bayangan

-----

"Kamu mau kemana?"

Lucas bertanya, dia menatap Athanasia dengan sorot lekat. Iris mata berwarna merah-ruby milik Lucas sedikit mengkilap karena terpantul cahaya.

Athanasia tidak menjawab, dia hanya menarik lengan Lucas agar penyihir itu berdiri di dekatnya. Athanasia terlihat seperti pencuri karena sedaritadi hanya celingak-celinguk.

Kenapa? Itu semua karena Athanasia memperhatikan si pria asing yang tadi sempat bertemu dengannya di pasar. Sekarang orang itu malah berbicara empat mata dengan Claude.

Aneh sekali, apakah mereka berdua akrab?

"Hei Athanasia," Lucas memanggil gadis itu. "Apa yang kamu lakukan? Ada siapa disana?"

Athanasia membekap mulut Lucas dengan cepat, dia melotot tajam ke arah penyihir itu. Sepertinya Athanasia tidak ingin mereka berdua ketahuan...

"Diamlah! Aku penasaran dengan pria yang sedang bicara dengan Claude, jangan sampai kita ketahuan!" geramnya.

Lucas mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, dia memegang telapak tangan Athanasia lalu menurunkan tangan mungil tersebut.

"Hei tenanglah, jika kamu ingin memata-matai ayahmu ya bilang padaku dulu dong!"

Kemudian Lucas menjentikkan jarinya, dia membuat sihir transparan agar tubuh Athanasia tidak terlihat. Penyihir itu juga menekan sihir yang ada ditubuh Athanasia agar Claude atau siapapun itu tidak sadar.

Berhubung sihir Athanasia masih berantakan dan mudah sekali 'kotor', memang sebaiknya Lucas menjaga gadis ini agar tetap aman.

"Apakah kamu penasaran soal mereka? Sekarang kamu bisa mendekat jika ingin mendengar pembicaraan mereka," Lucas berkata.

"Tolong hati-hati, aku tidak bisa masuk bersamamu secara langsung. Tapi aku akan tetap berjaga disini untuk mengawasimu."

Athanasia menghela nafas, ia hanya mengangguk singkat lalu mengangkat sedikit roknya. Gadis itu hendak masuk ke dalam Istana lewat balkon.

Tapi ada sedikit masalah.

"Anu Lucas..."

"Hm?"

"Bisa tolong aku?"

Alis Lucas terangkat sebelah, "apa? Kamu ingin aku bantu apa—"

"Tolong gendong aku," Athanasia meminta. "Aku harus masuk lewat balkon, jika lewat pintu depan pasti pengawal Istana akan curiga."

Lucas melongo kaget ketika mendengarnya, penyihir itu termundur kecil. "A-apa?"

Melihat raut wajah Lucas yang shock, Athanasia pun hanya bisa mengulum bibir. Kedua pipinya memerah malu.

Ugh, apakah salah jika meminta hal ini?

"Huh, lupakan saja!" Athanasia mencibir. "Aku bisa sendiri kok, lagipula kamu pasti juga tidak mau. Aku tau kok tubuhku ini berat!"

Sebenarnya Athanasia agak sebal sih, tapi ya sudahlah. Dia juga tidak bisa berbuat apapun, mau tak mau dia harus melakukannya sendiri.

Athanasia mengangkat sedikit lengan gaunnya, gadis itu mengangkat kedua tangannya lalu menggenggam erat pagar balkon. Dia hendak melompat.

Tepat saat Athanasia ingin naik, gadis itu menegang ditempat ketika pinggangnya dipeluk. Athanasia bisa merasakan saat Lucas membantunya naik ke atas balkon ketika kedua tangannya mulai bergetar.

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang