Only Know - 14 : Diskusi (1)
-----
'Ctak!'
Lucas menjentikkan jarinya, dia melakukan teleportasi dan berpindah menuju ke kamar Athanasia. Penyihir itu menghela nafas lega karena tidak ada siapa-siapa disini.
Lucas melirik Athanasia, dia membawa gadis itu dan menyuruhnya duduk dipinggir kasur. Sorot mata Lucas meneduh.
"Kamu tidak apa-apa? Apakah kamu merasakan ada yang aneh?" tanya Lucas serius.
Athanasia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Lucas. "Maksudnya?"
Respon Athanasia membuat Lucas menjadi gemas, cowok itu membungkukkan badannya lalu mengulurkan tangan kanannya. Lucas menyentil pelan kening Athanasia.
Apa yang Lucas lakukan membuat Athanasia merasa tubuhnya menjadi ringan, kedua matanya melebar.
"Loh, kok tubuhku jadi ringan?"
Penyihir itu hanya mencibir ketika mendengarnya.
"Aku menghilangkan efek sihir hitam yang menempel ditubuhmu, sebaiknya jangan dekat-dekat lagi dengan Anastacius. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu..."
Dahi Athanasia mengerut heran, sempat bingung karena Lucas menyebut nama Anastacius yang masih asing ditelinganya.
"Anastacius? Dia siapa?" tanya Athanasia. "Apa jangan-jangan ... pria yang kita temui tadi?"
Lucas mengangguk singkat sebagai jawaban, penyihir itu duduk bersilang dihadapan Athanasia. Lucas mendongak sedikit.
"Iya, orang itu yang aku maksud. Makanya jangan dekat-dekat dengan dia ya!"
Athanasia mengerucutkan bibir, dia memainkan dagu dengan ragu. "Kamu yakin? Menurutku pria itu baik kok, dia juga tampan..."
Melihat raut wajah Athanasia yang berubah menjadi berseri-seri, sontak Lucas pun mengumpat pelan. Dia menekuk wajahnya.
"Apa maksudmu tampan?!" nada suara Lucas terdengar sewot.
"Ah, apakah aku salah bicara?" tanya Athanasia dengan polosnya. "Tapi pria bernama Anastacius itu memang tampan sih, dia sangat berkarisma,"
Kemudian Athanasia tersenyum lebar, "temanmu yang satu lagi itu juga tampan, kalau tidak salah namanya Nael kan? Aku suka sekali dengan warna matanya,"
"Sepertinya semua penyihir memang keren dan tampan ya, mereka punya keunikannya tersendiri. Aku penasaran sekali dengan temanmu!"
Lucas langsung tertawa sinis ketika mendengarnya, penyihir berambut hitam legam itu melipat kedua tangannya di depan dada lalu melengos kecil.
"Apakah seleramu sangat buruk? 2 orang bodoh itu terlihat tampan dimatamu?" tanya Lucas tidak percaya.
Kemudian Lucas mendekat, "bagaimana denganku? Aku sudah potong rambut loh, apakah aku tidak terlihat tampan sama sekali?"
Athanasia mengatupkan bibir karena tidak tau harus menjawab apa, Lucas sukses membuatnya bungkam.
Astaga, apa yang ada dipikiran penyihir itu? Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?
"Ka-kamu?" Athanasia terbata-bata. "Ya ... seperti itulah, sama-sama tampan juga kok."
Lucas memicingkan kedua matanya, merasa tidak puas dengan jawaban Athanasia yang penuh dengan keraguan itu.
Gadis ini pasti berbohong!
"Benarkah? Apakah aku bisa mempercayai jawabanmu?" tanya Lucas serius, dia semakin mendekat ke arah Athanasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Know✔
Fanfiction"Aku cukup tau banyak hal, termasuk tentang kamu." - Athanasia dikejutkan dengan kehadiran pria asing yang tiba-tiba muncul di balkon kamarnya. Kedatangannya yang terasa janggal membuat Athanasia merasa bahwa ini semua tidak masuk akal. Awalnya dia...