Only Know - 31

284 47 0
                                    

Only Know - 31 : Sebuah Cara

-----

Tok!

Lucas menyerah untuk mengetuk pintu karena tidak ada sahutan dari dalam. Penyihir berambut hitam legam itu memilih masuk dengan membuka gagang pintu secara paksa.

Kondisi rumah Cear benar-benar hancur, semuanya berserakan seperti kapal pecah. Lucas tidak mengerti kenapa malah jadi begini.

Dia berusaha mencari sosok Cear di setiap ruangan, namun hasilnya nihil. Lucas tidak tau harus melakukan apa lagi sekarang.

"Sialan, sebenarnya Cear ada di mana?" gumam Lucas risau. "Apakah dia dibawa oleh Aethernitas?"

Karena Lucas masih penasaran, akhirnya dia mencari keberadaan Cear di setiap celah yang ada di rumah ini. Meskipun ini mustahil sih...

Kriet!

Ternyata dugaannya terbukti benar saat Lucas menemukan tubuh Cear di dalam kotak besar di balik rak buku. Lucas menahan nafas karena Cear benar-benar sekarat.

Penyihir itu akan mati sebentar lagi.

Namun, Cear masih bernafas, dengan sorot mata redup miliknya ia menatap Lucas dengan tatapan nanar.

"Tuan ... Lu-Lucas?" panggil Cear terbata-bata, nafas penyihir itu tidak beraturan.

Lucas memegang pundak Cear, "aku akan mencari cara untuk menolongmu, sekarang juga aku akan-"

"Ti-tidak...."

Cear berusaha menggelengkan kepalanya sekuat mungkin, dia memegang tangan Lucas yang sudah gemetar lalu menahannya.

"Saya i-ingin ... memberitahu se-sesuatu kepada anda, tu-tuan," Cear bicara dengan susah payah.

Iris mata Cear mengkilap, "ca-cara mengembalikan ingatan anda ... gu-gunakan ranting pohon dunia ... ingatan anda a-akan kembali,"

Awalnya, Lucas sempat kesulitan memahami apa yang Cear bicarakan, namun ia mulai paham bagian-bagian terpentingnya sehingga Lucas tau.

Pohon dunia ya.

"Tapi a-anda tidak bisa pe-pergi sekarang ... Aethernitas su-sudah menunggu di sana, dia a-akan mengubur kalungnya bersama dengan po-pohon dunia yang akan di sihir,"

Rahang Cear mengeras, "kalau dibiarkan bi-bisa berbahaya, dunia akan hancur...." ia berkata.

Kedua mata Lucas melebar kaget, dia tidak percaya saat mendengar ucapan Cear barusan. Hancur? Apakah itu mirip dengan kiamat?

Mengerikan.

Lucas mendesis, "kau serius? Lalu aku harus melakukan apa? Bagaimana bisa mereka menyihir pohon dunia?!" ia bertanya lagi.

"Sebab ke-kekuatan sihir di kalung itu," Cear menjawab. "Ada sihir y-yang terkumpul dan itu menambah kekuatan mereka ... po-pohon dunia adalah—"

Penjelasan Cear terputus saat penyihir itu muntah darah, bahkan Cear tidak mampu berbicara lagi karena sudah tiba waktunya untuk mati. Racun itu sudah menyebar.

Cear tersenyum tipis, "se-semoga anda dan yang lainnya selamat, tuan Lucas."

Setelah mengatakan itu dengan tulus, Cear pun berhenti bernafas.

***

"Setelah ini kita akan ke Prancis?!"

Nael dan Anastacius kompak mengangguk saat mendengar pertanyaan Athanasia. Gadis bertubuh mungil itu sedang menikmati makanannya sembari melotot kaget.

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang