Only Know - 5

829 124 43
                                    

Only Know - 5 : Lebih Dekat

-----

"Hei kau tidak apa-apa kan?!"

Athanasia menghela nafas panjang, dia mencibir pelan sembari mencubit hidung Lucas dengan gemas.

"Sudah kujawab 35 kali, aku baik-baik saja!" sahut Athanasia agak sebal.

Saat ini Athanasia dan Lucas sedang duduk bersebelahan di balkon perpustakaan. Lucas yang masih terlihat cemas itu memperhatikan Athanasia dari atas sampai bawah sedaritadi.

Bahkan Athanasia heran karena cowok itu sampai sekhawatir ini...

"Coba kesini sebentar, aku mau melihat pipimu."

"Kau sudah melihatnya berkali-kali, jadi tolong hentikan!"

"Argh tidak bisa!!"

Lucas mencondongkan badannya lalu menangkup pipi Athanasia, iris mata berwarna merah ruby miliknya sedikit mengkilap.

Lagi-lagi Athanasia shock, dia menahan nafas karena jarak wajahnya dengan Lucas sangat dekat. Athanasia merasa tubuhnya jadi kaku.

Dan ya ampun, apa cowok itu tidak bisa bersikap lebih sopan?! Ini terlalu mendadak!!

Lucas mengusap pipi Athanasia, "apa sakit? Sepertinya pipimu agak bengkak..."

"Aku benar-benar penasaran siapa yang membuatmu jadi seperti ini, tolong bilang padaku! Aku akan mencarinya lalu—"

'Pletak!'

Ucapan Lucas terputus saat Athanasia menyentil dahi Lucas, gadis itu mengerucutkan bibirnya dan mendengus.

"Hentikan, kamu bukan siapa-siapa," Athanasia berbicara dengan tegas.

"Orang yang melakukan ini padaku adalah anak Yang Mulia Raja, kamu tidak akan bisa berbuat apapun."

Sesaat, alis Lucas terangkat sebelah. Dia menatap Athanasia dengan heran seolah-olah apa yang Athanasia ucapkan barusan adalah omong kosong.

Oh apa ada yang salah?

"Kau serius?" tanya Lucas agak ragu.

Athanasia menganggukkan kepalanya, "aku tidak berbohong sama sekali, percayalah."

"Dan apakah anak Yang Mulia Raja itu sangat istimewa? Maksudku ... apakah dia mirip denganmu?"

Kedua mata Athanasia melebar, gadis itu tertawa kecil saat mendengar pertanyaan Lucas barusan.

Ya Tuhan, apa—

"Kau bilang dia anak Yang Mulia Raja kan? Apa saking istimewanya kamu tidak punya keberanian sama sekali untuk melawan mereka?"

Lucas mendengus pelan, "apa kau takut?"

Athanasia bungkam, dia tidak bisa menyahut sama sekali. Ucapan Lucas barusan membuatnya tertegun.

Ucapan Lucas benar-benar menohoknya.

"Aku percaya kamu gadis yang kuat," kata Lucas dengan nada serius. "Kalau melawan manusia kotor seperti mereka pasti bisa,"

Lucas membungkukkan badannya, dia mensejajarkan wajahnya dengan wajah Athanasia.

Tatapan matanya yang tajam itu membuat Athanasia terhipnotis.

"Kalau kamu tidak sanggup ... aku yang akan memberi mereka pelajaran!"

Sontak Athanasia membelalak kaget, dia terkesiap saat Lucas bangkit berdiri dari posisi duduknya dan hendak melangkah pergi.

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang