Only Know - 16 : Dimensi Penyihir
-----
"WUAHHHH!!!"
Athanasia menjerit keras, dia memejamkan matanya saat memasuki portal sihir tadi. Sungguh, rasanya Athanasia ingin muntah karena perutnya seperti diguncang-guncang.
Sialan, dia sudah kapok!
"Oke, kita sudah sampai!" seru Nael kegirangan, dia menatap Athanasia. "Jangan seperti itu, nanti kamu akan terbiasa."
Athanasia mengumpat pelan, dia melotot tajam ke arah Nael. "Apa-apaan! Aku tidak akan mau masuk ke dalam portal itu lagi."
"Hei, kita cuma bisa berpergian dengan portal itu," Anastacius menghela nafas. "Jangan takut, ini hanya sementa—"
"Apapun itu aku tidak akan mau ikut dengan kalian lagi. Terimakasih banyak!!"
Kemudian Athanasia kembali mengumpat pelan, dia berjalan ke arah jembatan besar yang ada di hadapannya. Gadis itu tidak mau mempedulikan ketiga orang yang ada di belakangnya.
Dasar penyihir kurang ajar, harusnya dia—
Ctak!
Langkah kaki Athanasia terhenti saat mendengar suara jentikan jari dari belakang, gadis itu menoleh dan melotot kaget karena Nael dan Anastacius menghilang secara mendadak.
Hanya tersisa Lucas...
Lucas pun tersenyum kecil, dia berjalan mendekat lalu menggenggam tangan Athanasia dengan gentle. Dia sedikit menunduk.
"Tidak masalah kan kalau aku ingin pergi denganmu?" Lucas bertanya. "Mau berkeliling?"
Athanasia mengatupkan bibir, dia menatap Lucas dengan tatapan heran. "Kenapa ... hanya ada kamu? Ke mana yang lainnya?"
"Mereka ada urusan dan kebetulan aku ingin jalan-jalan," sahutnya. "Memangnya kamu tidak mau pergi denganku?"
Sejujurnya Athanasia tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya bisa menarik nafas sambil menetralisir detak jantungnya yang cukup keras.
Ini berat.
"Siapa yang bilang! Aku mau-mau saja kok kalau kamu ingin mengajak aku berkeliling," gadis itu mengerucutkan bibir.
"Ini semua karena aku tidak tau denah tempat ini, kalau aku tau pasti—"
Lagi-lagi ucapan Athanasia terputus saat Lucas menarik tangannya ke arah jembatan itu. Awalnya tidak terlihat apapun seperti daerah kosong, namun ketika Athanasia melewati bagian tengahnya, tiba-tiba semuanya berubah.
Bukan lagi sebuah padang hijau, melainkan sebuah Kota yang cukup besar dan padat. Ada banyak sekali penyihir yang tengah beraktivitas layaknya manusia.
Dan jujur, ini mengejutkan.
"Selamat datang di dimensi penyihir," Lucas berkata. "Ayo ikut aku, ada yang ingin aku beli."
Athanasia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, dia terlihat sangat antusias saat melihat-lihat Kota penyihir ini. Bisa dibilang ... jauh lebih modern dan mewah daripada Obelia.
Astaga, semua orang di sini memakai sihir loh!
"Ini luar biasa! Anak kecil itu bisa memakai sihir loh Lucas!!" serunya takjub.
Lucas mencibir, "tentu saja. Penyihir mulai diajari menggunakan sihir ketika mereka berumur 2-3 tahun, jadi jangan heran jika mereka sudah ahli meskipun masih terlihat kecil."
Penjelasan itu membuat Athanasia manggut-manggut mengerti, dia memperhatikan beberapa Toko yang dihias dengan cukup unik.
"Apakah Toko itu memiliki pelindung sihir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Know✔
Fanfiction"Aku cukup tau banyak hal, termasuk tentang kamu." - Athanasia dikejutkan dengan kehadiran pria asing yang tiba-tiba muncul di balkon kamarnya. Kedatangannya yang terasa janggal membuat Athanasia merasa bahwa ini semua tidak masuk akal. Awalnya dia...