Only Know - 4

812 126 35
                                    

Only Know - 4 : Didekat Jendela

-----

"Nona, ayo bangun. Hari sudah siang!"

Athanasia mengerang kecil, dia membuka matanya yang masih terasa berat itu secara perlahan.

Gadis itu menoleh sesaat, dia bisa melihat Lilian sedang menyibak tirai sembari membuka jendela kamar. Pagi hari begini Lilian sudah terlihat sangat sibuk.

Hm? Tunggu sebentar—

Athanasia langsung bangun dari posisi tidurnya, dia baru sadar jika dia sudah berada di dalam kamar. Padahal kemarin malam dia ada diatas atap Istana.

Kenapa dia bisa berpindah kesini?

Dan ... dimana Lucas?

"Anu Lilian, apakah kamu melihat seorang pria asing dengan rambut hitam?"

Lilian menoleh cepat, kedua matanya melebar saat mendengar Athanasia bertanya.

Ya ampun, ini hal yang cukup janggal. Biasanya Athanasia tidak pernah berbicara apapun saat Lilian masuk ke kamarnya.

Entah kenapa Lilian merasa sedikit lega.

"Pria dengan rambut hitam? Siapa yang anda cari nona?"

Athanasia mengulum bibirnya, dia jadi bingung setelah melihat reaksi Lilian. Sepertinya Lucas memang belum menampakan diri di depan orang-orang selain dirinya.

Haduh, dia pergi kemana sih?!

"Nona Athanasia? Apakah anda baik-baik saja?" tanya Lilian memastikan. "Apa saya perlu memanggil pengawal—"

"Ah tidak usah kok! Aku tadi melantur." elak Athanasia sambil meringis.

Sorot mata Lilian terlihat ragu, perempuan itu menghela nafas panjang lalu mengurus kembali tirai kamar Athanasia yang sedikit berdebu.

Hingga manik matanya jatuh ke arah surat yang ada diatas tatakan jendela.

"Hn?"

Lilian mengambil surat dengan amplop berwarna coklat itu, kedua matanya memicing heran saat membaca 2 kata yang tertulis di amplop itu.

Untuk Athanasia.

Athanasia memperhatikan Lilian, gadis itu turun dari kasurnya lalu berjalan mendekati pengasuhnya tersebut.

Iris matanya tertuju ke arah surat yang saat ini Lilian pegang.

"Apa itu?"

Lilian menggelengkan kepalanya, "saya juga tidak tau, tapi surat ini tertulis untuk nona Athanasia."

Kedua mata Athanasia melebar saat mendengarnya, gadis itu menerima surat yang disodorkan oleh Lilian dengan cepat.

Athanasia membuka amplop itu, dia menarik sebuah surat yang terselip di dalam amplop tersebut lalu membuka lipatannya.

Kemudian dia membaca surat itu.

-

Untuk Athanasia...

Bagaimana? Apakah kamu sudah merasa lebih baik? Apa tidurmu nyenyak?

Aku menetap di suatu tempat, tidak begitu jauh dari tempat tinggalmu. Saat ini aku sedang membantu seorang kakek tua di perpustakaan Kota.

Ternyata tempat ini sangat indah ya, mungkin aku ingin kamu menemaniku jalan-jalan mengelilingi Kota.

Oh iya, ternyata tempat ini lebih bagus saat malam hari loh ... ada banyak lampu hias juga ^^

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang