Only Know - 9

631 104 50
                                    

Only Know - 9 : Bantuan dari Penyihir Lain

-----

"Aduh!"

Athanasia meringis kesakitan saat pergelangan tangannya dicengkram dengan kuat oleh Claude. Pria tinggi tegap itu tidak ingin melonggarkan pegangannya pada Athanasia meskipun sedikit.

Jelas Athanasia tau jika Claude marah, tapi ini terlalu berlebihan...

Lagipula kenapa pria itu bertingkah seperti ini, bukannya Athanasia tidak pernah dianggap olehnya?

Apakah Claude tidak memikirkan perasaan Zenith?

Beberapa pengawal yang ada disana merasa iba dengan Athanasia, termasuk salah satu pengawal kerajaan berambut merah gelap—Felix Robein.

Felix mengulum bibirnya karena khawatir.

"Ya-Yang Mulia..."

Claude menoleh cepat saat Felix memanggilnya, sorot mata yang dingin dan tajam itu membuat Felix mati kutu.

"Jangan ganggu," Claude menekan ucapannya. "Ini urusan aku dengan Athanasia."

Karena tidak tahan menahan sakit terlalu lama, akhirnya Athanasia langsung menepis kasar tangan Claude. Gadis berambut pirang-keemasan itu mendesis.

Kedua matanya memanas.

"Apakah anda tidak bisa bersikap lebih lembut?" tanya Athanasia serak.

"Saya akan mengikuti anda sampai istana, jika anda ingin memarahi saya juga tidak masalah. Tapi jangan menyentuh saya seenaknya!!"

Athanasia mendesis, "setelah anda membuang saya begitu saja, memangnya anda punya hak untuk menyeret saya dari sini?"

"Dasar pria brengsek!"

Felix dan pengawal yang lain membeku ditempat saat mendengar Athanasia bicara dengan kasar seperti itu. Mereka shock.

Sejak kapan Athanasia seberani ini?

Apakah dia tidak tau konsekuensinya? Claude bisa saja mengeksekusinya ditempat jika beliau mau.

Sungguh, pikiran Athanasia tidak bisa ditebak dengan mudah...

"Kau—" Claude sempat kehilangan kata-katanya, pria itu berjalan mendekat.

"Mana sopan santunmu saat berbicara denganku?" tanya Claude dengan dingin, dia mencengkram tangan Athanasia. "Siapa yang mengajarimu?!"

Athanasia meringis pelan, dia menahan mati-matian air matanya agar tidak tumpah didepan Claude.

Sial, tapi tangannya sakit sekali...

"Apakah Lilian? Berani sekali dia membuatmu jadi seperti ini,"

Claude melotot marah, aura yang keluar dari tubuhnya mulai menggelap. Athanasia merinding karena ditatap dengan lekat oleh Claude.

"Oh, atau pria asing yang bersamamu tadi yang mengajarimu? Kemana dia pergi? Pasti dia masih ada disekitar sini kan?"

Kali ini Claude tertawa sinis, dia memiringkan sedikit kepalanya.

"Dasar pelacur, kenapa tingkahmu mirip seperti wanita itu sih?" umpat Claude.

Athanasia tidak bisa menahannya lagi, dia pun menundukkan kepala. Tubuhnya bergetar hebat saat Claude memakinya seperti itu.

Demi Tuhan! Rasanya Athanasia ingin pergi dan menghilang saja dari dunia ini, dia tidak ingin melihat Claude lagi.

Kenapa pria itu kejam sekali?

Only Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang