part 18

19 6 4
                                    

Malam itu semua berkumpul, tidak pernah sekalipun Park Eun Sang terlihat sepanik dan sekhawatir ini terhadap putrinya itu, Yoon Gi memegangi lengan sang ibu yang tidak berhenti menangis, semua mata terlihat pasrah dan putus asa, takut, dan khawatir, sudah hampir 8 jam Ara didalam ruang operasi masih saja belum ada kabar bagaimana keadaannya, beberapa orang polisi datang dan meminta penjelasan atas kejadian hari itu.

Renjun yang sedang berbicara dengan seorang polisi bertanya.

"Apa gadis yang semalam dalam keadaan aman?"

"Dia sudah kami amankan dan bisa terlihat kalau mentalnya sedikit terganggu kemungkinan besar depresi." Jawab seorang polisi.

"Kami akan mencari informasi lebih lanjut tentang gadis itu, jika kami menemukan sesuatu kami akan langsung memberikan kabar pada kalian."

"Ah iya terimakasih kalau begitu." Ucap Renjun dan pergi meninggalkan polisi.

"Apa semua akan baik-baik saja?" Tanya Min Jin Hwan dengan suara yang lemah.

"Mereka akan melakukan yang terbaik, kita hanya bisa berharap dan berdoa." Jawab Renjun Memegang punggung Jin Hwan.

Tepat 12 jam setelah Ara memasuki ruang Operasi seorang suster keluar dari ruangan dengan berlari begitu cepat, semua orang berdiri menatap apakah ada sesuatu yang salah dengan keadaan Ara, Renjun yang melihat suster sudah kembali dengan membawa beberapa kantung darah sempat di berhentikan olehnya.

"Apa dia kehabisan banyak darah?" Tanya Renjun Khawatir.

"Ah maaf saya sedang terburu-buru." Sang suster kembali kedalam ruangan dengan terburu-buru.

"Apa keadaannya semakin kritis?" Tanya Jin Hwan.

"Aku masih belum bisa memprediksi, kita tunggu kelanjutannya saja."

Setelah 15 jam lamanya mereka menunggu akhirnya Operasi selesai, seorang dokter keluar menghampiri mereka, dokter menjelaskan keadaan dan situasi selama operasi kepada semua, Park Eun Sang tidak henti-hentinya menangis sesekali badannya terasa lemas.

"Kami akan terus memantau kondisi pasien, kami permisi." Ucapnya dan pergi.

"Permisi, aku Hwang Renjun aku juga dokter dari salah satu rumah sakit disini, kalau boleh tau apa keadaannya semakin buruk?" Tanya Renjun yang mengejar dokter tadi.

"Dilihat dari luar memang tak ada luka yang serius, namun tabrakan yang dialaminya menyebabkan beberapa bagian dalamnya sedikit rusak, diahampir kehilangan nyawanya, tulang rusuk yang menusuk pada paru-paru dan juga benturan dikepalanya yang cukup parah juga, tapi aku yakin dia akan semakin membaik, jika dia ingin menyerah dia tidak akan selamat selama di operasi tadi, aku akan terus memantau keadaannya jadi tidak perlu khawatir."

"Terimakasih, ah ini, ini kartu namaku, jika ada apa-apa dokter bisa menghubungiku juga, maaf sudah merepotkan." Ucap renjun memberikan selembar kartu nama pada dokter.

"Sama-sama."

Semua orang sudah menunggu di depan ruangan Ara, kecuali sang ibu Park Eun Sang yang sedari tadi berdiam di dalam ruangan anaknya.

"Aku akan kembali kerumah mengecek ayahmu, aku akan kembali nanti malam." Ucap Renjun berpamitan pada Jin Hwan.

"Renjun-ah, bawa Hyun Jin dan Yoongi juga, aku akan diam disini bersama ibu." Pinta Jin Hwan.

"Kami akan disini Hyung!" Ucap Hyun Jin.

"Kalian bisa kesini setelah pulang sekolah, untuk sekarang kembali kerumah dan bergegas ke sekolah ya." Ucap Jin Hwan.

"Ayo Hyun Jin." Ucap Yoongi yang merangkul Hyn Jin.

"Jika ada apa-apa langsung kabari kami ya Hyung."

"Eung!"

"Hyung, Noona akan baik-baik saja kan?" Ucap Hyun Jin lemas.

NB: Maaf kan author yang malah kelupaan update :( selamat membaca semoga bisa mengurangi rasa rindu kalian dengan Ara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NB: Maaf kan author yang malah kelupaan update :( selamat membaca semoga bisa mengurangi rasa rindu kalian dengan Ara

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now