Part 7

45 9 0
                                    

Min Ara

Aku tak pernah membayangkan aku akan meminta maaf pada Yoon Gi Oppa hari itu aku sangat berterimakasih pada Jin Hwan Oppa yang membuat kami untuk pertama kalinya makan bersama dan menghabiskan setengah hari kami bersama, kami makan siang bersama, pergi berbelanja, bermain di taman hiburan, untuk pertama kalinya kami tersenyum, semua terasa seperti mimpi untukku.

Kami kembali ke apartement Oppa, sudah sejak siang Hp Oppa terus-terusan bordering, sudah bisa kutebak itu pasti dari Ibu atau Ayah, sesampainya kami di depan pintu Apartement ada 2 orang supir yang dikirim oleh ibu untuk menjemput Hyun Jin dan Yoon Gi Oppa.

"Hyung, aku akan kembali kerumah sekarang." Ucap Yoon Gi Oppa.

"Baiklah, sampaikan salamku pada Ibu dan Ayah." Balas Jin Hwan Oppa.

"Nona, nona juga sebaiknya kembali kerumah." Ucap salah satu supir lainnya.

"Tidak! Ara akan tetap disini bersamaku." Ucap Jin Hwan Oppa menghalangi tubuhku.

"Tapi-"

"Kami sudah sepakat Noona akan tetap disini, biar aku yang menjelaskan pada ibu sebaiknya kalian pulang sekarang bersama kami." Ucap Yoon Gi Oppa melangkah kedepan.

"Tapi-"
"Apa kalian masih tidak mengerti ucapanku? Pergi sekarang!" Ucap Jin Hwan Oppa.

"Baik tuan muda." Balas salah satu supir.

Mereka pergi meninggalkan aku dan Jin Hwan Oppa, kami memasuki apartement, sebenarnya ini benar-benar pertama kalinya aku tidak menuruti ucapan Ibu, tapi mungkin dengan begini aku bisa melepaskan ikatan ini sedikit demi sedikit.

"Kamu tidurlah, ah aku sudah membawa bajumu, aku baru sempat mengambil baju dan buku saja pagi tadi." Ucapnya.

"Oppa tidak bekerja tadi pagi?" Tanyaku.

"Ah itu, aku meminta libur 1 hari, lagi pula aku hanya membereskan buku saja untuk baju dan perlengkapan lain aku sudah minta bibi Yoon membereskannya sejak kemarin." Balasnya sembari menyeruput segelas air.

"Terimakasih Oppa." Ucapku perlahan.

"Apa?" Tanya nya.

"Aku hanya berterimakasih kepadamu." Ucapku kembali.

"Untuk apa?" Tanyanya.

"Untuk semuanya, membiarkan aku tinggal disini, membereskan baju dan peralatan ku, mengajak kami untuk berlibur bersama, dan yang terpenting adalah terimakasih karena kamu adalah kakak ku." Ucapku menatapnya dari ruang tengah.

"Wah... aku merinding." Ucapnya tiba-tiba yang dibalas tertawa oleh ku.

Malam ini, ah tidak hari ini adalah hari yang bersejarah untuk keluarga kami, semua kami lakukan bersama untuk pertama kalinya, seandainya saja hidup kami bisa seperti ini terus menurus betapa bahagianya kami, begitu pikirku.

Ting!

"YA! MIN ARA... KAMU SUDAH MENGABAIKAN PESANKU SELAMA 2 HARI INI KAMU KEMANA SAJA? SETIDAKNYA BALAS CHAT KU INI AKU KHAWATIR!!!" Aku melihat isi pesan yang dikirim oleh Nayong seakan pesan itu bersuara aku mendengar kemarahan Nayong padaku.

"Mian... aku baru saja kembali dari Busan, kemarin aku mengunjungi bibi ku disana." Balasku berbohong.

"Besok akan ada simulasi ujian, aku harap kamu bisa datang, kamu seharusnya memeberitahu padaku kalau kamu akan pergi." Balasnya.

"Untuk apa aku memberitahumu >.< " Balasku.

"Oh iya tadi ada yang mencarimu kesini." Ucapnya.

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now