Part 3

81 11 1
                                    

Min Ara

Setelah kejadian di tangga aku kembali ke kelas dengan tertunduk, entah apa yang merasuki tubuhku aku mengambil tas dan keluar meninggalkan sekolah, ini pertama kalinya dalam hidupku aku benar-benar mengikuti pikiranku.

"Ara kamu dimana?" Terlihat pesan dari Nayong di handphone ku.

Aku hanya menatap layar ponsel ku saja, aku terus berjalan entah kemana, aku terhenti di pemberhentian bus aku menaiki bus secara acak dan tak tau aku kemana.

Aku menaiki bus hingga malam tiba, supir bus menghampiri ku saat sudah sampai di pemberhentian kesekian.

"Haksaeng, kamu sudah menaiki busku selama lebih dari 5 jam, sebenarnya kamu ingin kemana? Sekarang sudah mulai malam kembalilah pulang." Ucapnya.

"Ah maafkan aku pak, aku akan turun disini." Ucapku.

"Apa kamu tidak akan kembali ke sekolah?" Tanya seseorang saat aku menuruni bus.

Aku tidak melihat wajahnya tapi aku melihat seragamnya sama dengan sekolah Hyun Jin aku tidak menghiraukannya dan pergi meninggalkan dia.

"Hyun Jin-ah, aku melihat noonamu disini." Aku mendengar dia memanggil Hyun Jin aku langsung berbalik dan menatap lelaki itu yang sedang menelpon secepat mungkin aku menghampiri dia dan mengambil ponselnya.

"Ya! Jangan urusi urusan orang, berhenti disitu dan jangan berkata apapun pada Hyun Jin jika Hyun Jin tau, aku akan membunuhmu!" Ucapku kesal dan melempar hp kepada dirinya dan aku langsung pergi meninggalkan dia.

Aku berjalan terus sembari mendengarkan musik di hp ku, ku buat Hp dalam mode pesawat agar tak ada pesan maupun telpon yang masuk.

Aku berhenti di satu gang, aku merasa ada seseorang yang mengikuti ku, kemudian aku berjalan lagi, aku berpikir tak akan ada orang yang akan tertarik padaku selain dia penjahat, aku tidak ingin terlihat panik aku melihat ada 1 tempat makan di ujung gang yang masih buka, dengan segera aku memasuki toko itu.

"Silahkan masuk." Ucap seorang wanita muda pelayan disana.

Aku langsung duduk di salah satu tempat, aku terkejut saat melihat lelaki yang tadi aku temui membuka pintu dan memasuki tempat itu, dia berjalan ke arahku dan duduk tepat di depan ku.

"Apa mau mu? Bukankah sudah kubilang urus saja urusan mu." Ucapku kesal.

"Ya! Jeon Woong pergi dari situ." Ucap perempuan pelayan tadi.

"Aku sedang melakukan urusanku." Ucapnya.

Aku terdiam tidak mengerti apa yang dia maksud.

"Kamu Min Ara Noona kan? Kakak Min Hyun Jin." Ucapnya aku masih diam.

"Aku Jeon Woong teman Hyun Jin, aku tau ini bukan hal yang benar karena aku juga sedang kabur, tapi bisakah aku makan disini? Aku tidak bisa makan sendiri." Ucapnya

Lol ini sangat tidak masuk akal, dia mengikuti ku karena tidak ingin makan sendiri? Padahal aku dan dia baru pertama kali bertemu.

"Aku tidak suka makan dengan orang asing." Ucapku.

"Maafkan aku,dia pelanggan tetap kami yang sedikit gila,  ya! Jeon Woong apa kamu kabur lagi dari rumah? Sekarang karena apa?" Ucap wanita itu.

"Sssst berisik, aku pesan seperti biasa ya Noona." Ucapnya tersenyum.

Banyak hal yang ingin aku tanyakan tapi tak kunjung aku tanyakan, aku hanya menatap dirinya disana.

"Kamu masih kelas 3 SMP bukan?" Tanyaku memecah keheningan.

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now