PART 26

17 5 2
                                    


Min Ara dan Won Jin berjalan ke tempat yang mereka tuju, kini Ara tak lagi merasa canggung di dekat Won Jin.

"Seonbae." Panggilnya.

"Eum?" Tengok Won Jin.

"Terimakasih."

"Untuk?"

"Selalu ada untukku?" ucapnya.

"Dan... Sudah sabar menungguku." Lanjutnya.

"Aku juga ingin berterimakasih kepadmu, karena sudah bertahan saat itu." Balas Won Jin menggenggam lengan Ara.

"Apa kamu tahu? Dulu saat kita makan di tempat ini kamu memutuskan untuk memanggilku Oppa, tapi setelah kita berpacaran kamu memanggilku Seonbae lagi."

"Benarkah?" Tanya Ara sedikit terkejut.

"Hahahaha, anehnya aku." Lanjut Ara tertawa.

"Mana yang lebih sukai? Oppa atau Seonbae?" Tanya Ara.

"Chagi(?)" Jawabnya ragu.

"Hahahah tidak tidak, mmm... aku lebih suka kamu memanggilk-"

"Oppa." Ucap Ara Memotong.

Won Jin yang mendengar panggilan itu malah tersipu malu, Won Jin berusaha mengalihkan pandangannya karena dia yakin wajahnya kini sudah berubah merah seperti kepiting panggang.

"Ah! Aku sudah bertemu dengan Chae Ryeong." Ucap Ara saat tiba di tempat tujuan mereka.

"Benarkah? Kapan?"

"3 hari yang lalu, o! apa aku belum bilang pada Oppa?"

"Tidak apa-apa, lalu bagaimana dengan pertemuan kalian?"

"Awalnya aku dan dia sama sama merasa takjub aku bahkan berpikir itu hanya mimpi, dia sangat cantik."

"Lebih cantik darimu?"

"Eung."

"Kamu adalah gadis tercantik yang pernah aku temui."

"Hahahahah apa-apaan itu."

"O makanannya sudah tiba." Ucap Ara melihat pesanan mereka tiba.

"Saking tidak percayanya kita kembar aku sampai mengusulkan untuk melakukan tes DNA dengannya." Lanjut Ara.

"Lalu, apa kalian melakukan itu?"

"Tidak, dia sekarang sudah percaya."

"Lucunya kalian, aku harus cepat bertemu dengannya kalau begitu."

"Eum, aku juga ingin mengenalkan Oppa dengan dia."

"Apa tidak pedas? Pelan-pelan makannya." Mengelap ujung bibir Ara.

"Aku merasa sangat senang dan sangat semangat." Ucap Ara tersenyum.

"Apa hari ini tidak ada les?" Tanya Ara.

"Aku sudah menjadwalkan ulang kelas hari ini, jadi aku memindahkannya kehari esok."

"Bukan kah besok ada festival di kota?"

"Aku tidak pernah datang kesana."

"Hem... sayang sekali, lain kali ayo kita datang bersama."

"Eum, lain kali..." Jawab Won Jin pelan.

"Ah... aku kenyang sekali." Ucap Ara yang menepuk nepuk perutnya.

"Hahaha, apa kamu ingin berjalan-jalan sedikit?"

"Ah! Aku ingin ke ruang permainan dekat sini." Ucap Ara.

"Memang ada?"

"Ayo!" Tarik Ara.

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now