Min Ara
Pagi itu aku bersiap untuk berangkat sekolah, entah kenapa aku sudah lama tak melihat ibu aku sedikit khawatir, sudah cukup ayah yang sakit jangan sampai ibu juga sakit, aku terus menatap pintu kamar ayah, suara mesin jantung masih terdengar dengan jelas dari luar aku masih tidak bisa memasuki kamar ayah padahal aku sangat rindu pada ayah.
"Ayah, aku berangkat dulu." Ucapku pelan
Tuk!
Terdengar suara pintu terbuka, aku membalikan badanku dan melihat ibu keluar dari sana, aku langsung terdiam takut-takut ibu sedang tidak enak hati.
"Kamu... sudah mau berangkat sekolah?" Tanya ibu lemas.
Jujur aku sangat bahagia saat ibu bertanya padaku, rasanya aku ingin menangis baru kali ini ibu tidak membentakku.
"Iya bu, aku hanya mampir kedepan kamar ayah kalau begitu aku pamit bu." Ucapku dan pergi.
"Ara-ya..." Panggil ibu yang membuatku terdiam dan berbalik lagi menatap ibu.
"Iya bu?"
"Ini." Ibu memberiku beberapa lembar uang tunai.
"Jangan lupa untuk makan siang dengan teman-temanmu."
"Ne??" Tanyaku sedikit terkejut mendengar itu.
"Selamat ulang tahun Putriku." Ucap ibu memelukku.
Aku meneteskan air mata saat itu juga, keinginan ku akhirnya tercapai ibu kini memelukku, aku kini merasakan pelukan hangat darinya, aku memeluk ibu kembali aku menangis di pelukannya, jika ini mimpi aku mohon jangan bangunkan aku.
"Maafkan ibu untuk segala hal yang ibu lakukan padamu, maafkan ibu tidak yang tidak pernah memegang tanganmu, yang tidak pernah memberi pelukan hangat ini padamu, maafkan ibu membiarkanmu sendirian maafkan ibu membuatmu menderita selama ini." Ucapnya menangis yang di ikuti tangisan yang cukup keras dariku.
Aku memeluk ibu dengan erat dan tanpa aku sadari kakak kakak ku sudah di belakangku, mereka menghampiri kami dan memeluk kami, Tuhan terimakasih semua kembali bahagia.
"Terimakasih bu, terimakasih " Ucapku .
Hari ini adalah hari bersejarah untukku, semua teras begitu bahagia, jika aku mati esokpun setidaknya tidak ada penyesalan yang tertinggal, begitu pikirku.
"Happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday happy birthday happy birthday ARA.... Selamat ulang tahun teman baikku Min Ara!" Ucap Nayong
"Apa ini?" Ucapku tersenyum.
"Aku hampir melupakan hari ulang tahunmu, ini kado untukmu." Ucapnya memberiku sebuah kotak.
Pagi ini aku datang lebih awal karena Nayong menyuruhku untuk berangkat lebih pagi ternyata karena ini, aku pikir dia tidak ingat.
Tiba tiba seseorang memelukku dari belakang, aku sudah tau siapa itu aku membalikkan badan dan memeluknya.
"Selamat ulang tahun Min Ara." Ucap Won Jin padaku.
"Terimakasih."
"Nah ini terima kado untukmu." Ucapnya memberikan kotak padaku.
"Hah? Apa ini?" Tanyaku melihat kotak yang kecil.
"Heoksi... Cincin?" Ucap Nayong terkejut juga.
"Bukalah!"
Saat aku membuka kotak, kotak itu sudah kosong aku menatap dia dan dia menjulurkan sebuah kalung yang berbandul cincin, dia tersenyum padaku dia berjalan kearah belakang ku dan memakaikan kalung itu padaku.
YOU ARE READING
Strange Fate Of Love
FanfictionMin Ara adalah seorang gadis yang menjalani hidupnya dengan sulit, dia tidak mengerti kenapa keadaan bisa menjadi seperti itu, sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang akan mengubah jalur cerita hidupnya. berbagi rasa, dan berbagi kena...