Part 9

30 9 2
                                    


Min Yoon Gi

Aku tidak bisa berhenti memberi pesan kepada Jin Hwan Hyung, kalau bukan karenanya hubungan kami mungkin tidak akan sebaik ini, aku dan Hyun Jin akan kembali ke rumah dengan supir yang dikirim oleh ibu, aku sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya, tapi aku lebih mengkhawatirkan Ara sekarang, apa kami akan membuat dia dalam keadaan yang baik-baik saja nantinya?

"Hyung." Panggil Hyun Jin.

"Eo-Eoh.." Ucapku sedikit terkejut.

"Aku takut." Ucapnya.

"Kenapa?" Tanyaku melihat wajah Hyun Jin.

"Apa ibu akan marah besar pada kita?" Tanyanya.

"Kamu tenang saja kalau ibu marah aku yang akan menghadapi, kamu tidak perlu takut." Ucapku menenangkannya.

Aku merasa seperti kakak yang benar sekarang, aku sudah siap dengan apa yang nanti akan aku hadapi, intinya ini saatnya aku berani berbicara pada ibu.

Sesampainya kami di rumah kami membuka pintu rumah dengan perlahan dan benar ibu sudah berdiri tegak di tengah ruangan.

"Apa kalian menikmati perjalanan hari ini?" Tanya dengan senyum.

Aku bersumpah aku benar-benar merinding melihat ibu seperti ini, entah kenapa aku semakin takut dengan melihatnya begitu.

"I-Iya bu.." Ucapku bersama dengan Hyun Jin.

"Gantilah pakaian kalian dan langsung makan malam." Ucapnya.

Aku dan Hyun Jin berjalan sembari melihat satu sama lainnya, entah apa yang sedang ibu lakukan tapi itu membuat kam benar-benar lebih takut.

"Bagaimana ini Hyung?" Tanya Hyun Jin.

"Kita lakukan saja apa yang di inginkan oleh Ibu." Ucapku menatap Hyun Jin.

"Baiklah, aku akan segera berganti pakaian." Ucapnya memasuki kamar.

Tak lama kami kembali dan menuruni tangga menuju meja makan, ibu dan ayah sudah menunggu di meja makan, semua menu sudah terhidang, semua terdiam dan suasana yang benar-benr hening, ayah mulai menyuap makanan dan di lajut oleh ibu dan disusul kami, aku dan Hyun Jin saling menatap dan berpikir takut-takut ibu berubah menjadi lebih menyeramkan.

Setelah kami selesai menyantap makan malam kami masih terdiam di depan meja makan sembari memakan beberapa potong buah.

"Yoon Gi kamu sudah kelas 3 SMA itu artinya tahun depan kamu sudah harus berkuliah, ayah awalnya ingin kamu bisa masuk ke Universitas S tapi sekarang ayah berubah pikiran, ayah akan mengirim kamu dan Hyun Jin ke luar negeri, belajarlah disana!" Ucap Ayah membuka.

Aku dan Hyun Jin hanya terdiam karena terkejut, kami menatap pada ayah dan ibu bergantian.

"Ibu kalian juga sudah setuju dengan keputusan Ayah." Ucapnya menyambung.

"Tapi-"

"Ikuti apa yang ayah kalian bilang, ibu sudah menyiapkan semua, Yoon Gi kamu aka nada tes untuk masuk perguruan tinggi awal bulan depan, kamu tidak boleh mengecewakan ayah dan ibu seperti yang kakak mu lakukan, kamu mengerti?" Ucap ibu menatap padaku.

Entah kenapa aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, dan malah tertunduk.

"Hyun Jin kamu akan lagsung berangkat tepat 1 minggu setelah kamu lulus ayah sudah menyiapkan tempat tinggal dan lain-lainnya, kalian yang akur saat disana, ayah dan ibu akan berkunjung 1 bulan sekali, Sekretaris Jung akan menemani kalian disana dan mengatur keuangan dan jadwal sekolah kalian disana." Ucap Ayah.

"Kenapa tiba-tiba? Beri kami sedikit waktu untuk memilih ayah." Ucap Hyun Jin.

"Ini bukan tawaran yag bisa kalian pilih ini keputusan ayah lakukan saja! Semua sudah selesai diurus." Jawab Ayah.

"Aku tidak ingin pergi! Aku ingin bersekolah disini saja, aku tidak ingin kemana-mana, semua temanku disini ayah." Ucap Hyun Jin.

"MIN HYUN JIN!" Bentak Ayah yang membuat aku tersentak.

"Hyun Jin, kamu sudah besar kamu tidak boleh mengeluh, apalagi ini hal yang spele, kamu hanya tinggal melakukan saja apa yang ayah kamu suruh." Ucap ibu.

"Apa ini karena kami pergi tadi siang?" Tanyaku tiba-tiba.

"Apa maksudmu?" Tanya Ibu.

"Apa ini karena kami pergi dengan Jin Hwan Hyung dan Ara ibu dan ayah mengirim kami keluar negeri?" Tanyaku merasa sesak.

"Apa salahnya untuk pergi bersama keluargaku bu? Aku dan Hyun Jin bahagia, kami bahagia, tidak ada lagi hari selain hari ini yang tuhan beri pada kami untuk tersenyum, aku lelah bu, aku lelah melakukan apa yang kalian ingin kan, setidaknya aku ingin bisa memilih jalanku sendiri!" Ucapku meninggi.

"MIN YOON GI!"Teriak ibu padaku.

Aku mendorong kursi ku dan berjalan ke kamarku, aku mencari ponselku untuk menghubungi Jin Hwan Hyung dan memberitahu semua tentang ini, beberapa kali aku menelpon tapi telponnya tidak aktif, aku menelpon pada Ara, saat Ara mengangkat tiba-tiba terdengar pecahan barang di bawah aku yang terkejut berlari kearah bawah dan mendapati ayah yang pingsan di sebelah guci yang pecah.

"AYAH....." Ucapku dan Hyun Jin bersamaan dan berlari menghampiri tubuh Ayah,

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now