PART 28

15 5 1
                                    

Min Ara duduk terdiam dan terus memandangi ruangan Jeno, semua keluarga Jeno berada di dalam, Ara mengerti rasa kehilangan itu sangat berat ia tak tahu bagaimana cara mengikhlaskan, dia tak tau bagaimana cara menghibur keluarga Jeno, Jeno adalah sosok hebat yang membuat Ara semakin kuat, setelah pembicaraannya di rumah nenek Ara sadar di dunia ini banyak juga yang lebih tersiksa dari dia, lebih sedih, dan lebih bisa menerima keadaan mereka, Ara cukup malu dengan merengek jika ia memaksa mengingat kembali ingatannya, padahal belum tentu Ara juga bisa menerima kenyataan yang mungkin lebih pahit dari dugaannya.

Suara Hp Ara memudarkan lamunanannya yang menandakan Telpon masuk, dilihatnya nama Chae Ryeong terpapar dilayar ponselnya.

"Hallo...."

"Ada apa?" Tanya Ara panik mendengar isakan dari sang adik.

"Chae Ryeong, kamu dimana?"

"...."

"Aku juga sedang di rumah sakit itu, kamu di UGD sekarang?"

"....."

"Tunggu disitu aku akan menyusulmu."

Ara menutup telponnya, dan berlari menuju UGD, sesampainya Ara di UGD ia langsung mencari Chae Ryeong, beberapa kali dia menelpon kembali Chae Ryeong tapi tidak di angkat.

"Kenapa tidak diangkat juga sih?" Ucapnya kesal.

Langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita yang keluar dari ruangan Dokter.

"Kamu kemana saja? Kenapa tidak mengangkat telpon ku?" Ucap Ara meninggi.

"Kakak." Ucap Chae Ryeong dan memeluk Ara.

"Ada apa? Kenapa menangis?"

"Ayahku.... Ayahku...."

"Ada apa dengan Ayah?"

"Akh...." Chae Ryeong memeluk ara sembari menangis.

Ara hanya menatap sang adik , terdiam dan tak bertanya apa-apa, Ara merasa bagaimana jika saat ini dia masih belum bertemu Chae Ryeong, apa yang akan Chae Ryeong lakukan? Menangis sendirian? Tidak ada tempat mengadu lagi, Ara bersyukur kini dia bisa dekat dengan sang adik, setelah 10 menit lamanya Chae Ryeong menangis akhirnya dia mulai berbicara.

"Ayahku... dia terkena kanker dan sudah stadium akhir." Mulainya.

"Aku menemukan ayah pingsan di kamar mukanya sudah pucat, seandainya aku terlambat, ayah mungkin... "

"Percayakan semua ke dokter, rumah sakit ini adalah rumah sakit terbaik di korea, kamu harus bisa memercayakan semuanya, ayahmu mungkin tidak akan sembuh total tapi minimal ayahmu akan lebih baik bukan?" Ucap Ara memegang lengan Chae Ryeong.

"Aku harus kembali ke rumah dan juga kerja part time, aku... merasa kepalaku akan pecah membagi semua kehidupanku."

"Untuk biaya, aku akan membantu kamu jangan terlalu pusing, kamu harus focus dengan Traineemu, aku akan menjaga ayah disini."

"Sepertinya aku akan menyerah pada Trainee ku, bagaimana mungkin aku yang sekarang mengharapkan sesuatu yang besar, terutama Debut."

"Jangan menyerah, kamu harus terus berjuang, ini yang kamu inginkan bukan? Teruslah berjuang, aku akan berusaha membantumu."

"Apa... kamu sudah siap bertemu dengan ayah dan ibu kandungmu? Kembalilah Chae Ryeong." Lanjutnya.

"Apa.... Bisa disebut kembali? Bahkan aku tidak pernah ada disana."

"Kamu selalu ada disana, kami semua mencarimu, aku saja bahagia bisa bertemu denganmu, apalagi ibu, ayah, dan juga kakak kakak kita."

"Bagaimana dengan kakak ku?"

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now