Part 17

39 7 5
                                    


Author

malam yang seharusnya menjadi malam yang indah kini menjadi malam yang sangat mengerikan, darah segar yang mengalir dari tubuh seorang gadis yang tergeletak di tengah jalan, semua orang terdiam dan membeku melihatnya.

"Telpon Ambulan!!" Teriak Renjun.

"Min Ara lihat aku, Min Ara!!" Panggilnya.

"Hyun Jin bawa wanita yang tadi, sepertinya dia juga terluka."

Min Ara meraih lengan Renjun, dan berbisik "Tolong aku, aku... ingin... baha-" belum selesai bisikannya Min Ara sudah memejamkan matanya, Renjun menggenggam lengan Min Ara dengan erat dia terisak menangis di sebelahnya.

"Noona!!! Bangunlah Noona tolong bangun." Ucap Hyun Jin menghampiri mereka ditengah jalan.

"Hyung! Tolong selamatkan Noonaku, aku mohon." Ucap Hyun Jin memohon pada Renjun.

"Aku... Aku akan memeriksanya." Ucap Renjun yang terkihat linglung.

"Medis! Medis! Permisi!" Ucap seorang tim medis menghampiri mereka.

Tim medis mengangkat badan Ara ke atas kasur dan memasukkannya kedalam mobil ambulance, Renjun masih terdiam dia masih berpikir bagaimana bisa dia hanya melihat Min Ara begitu saja tanpa tau harus melakukan apa padahal dia seorang dokter, sedagkan Hyun Jin mengikuti tim medis mendampingin Ara.

"Hyung! Ayo!" Ucap Woong dan menggendong gadis yang di selamatkan Ara.

Renjun dan Woong berlari menuju ke mobil untuk menyusul Ara, mereka saling berdiam dan gelisah, Renjunpun akhirnya mengabari keluarga Ara dan menyuruhnya ke rumah Sakit, kini pikiran Woong dan Renjun begitu kalut mereka takut keadan Ara mereka begitu khawatir.

"Tolong disini!" Ucap Renjun membopong si gadis yang langsung di tangani oleh para medis lainnya.

"Saya mencari korban kecelakaan lalu lintas yang baru saja masuk." Ucap renjun ke salah satu suster.

"Hyung itu Hyun Jin." Tunjuk Woong pada Hyun Jin yang berdiri dan menangis.

"Hyun Jin-ah bagaimana?"

"Tidak tahu Hyung, mereka masih menangani Noona, bagaimana ini Hyung!!" Ucap Hyun Jin dengan suara yang bergetar.

"Ayo kita tunggu saja, aku yakin dia akan baik-baik saja." Ucap Renjun mencoba menengkan semua.

Sudah 5 jam lamanya Ara berada di ruang operasi, beberapa bagian tulangnya patah dan dia mengalami pendahara yang cukup hebat, mereka semua kini berharap yang terbaik untu Ara, kemungkinan kemunkinan lainnya menjadi sebuah beban pikiran untuk keluarga Ara, koma, kelumpuhan, kebutaan sampai dengan mati otak, semua hal ini menjadi sebuah neraka untuk mereka dan Ara.

"Tuhan biarkan adikku hidup, jika memang harus ada yang pergi dari kami biarkan aku yang menggantikannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuhan biarkan adikku hidup, jika memang harus ada yang pergi dari kami biarkan aku yang menggantikannya."

- Yoongi

"Aku sudah menyia-nyiakan dia, biarkan aku memberi pelukan hangat lebih lama untuknya tuhan."

- Ibu Ara

"Biarkan kami menjadi keluarga yang bahagia tuhan , aku mohon biarkan kami merasakan keluarga yang sesungguhnya."

- Jin Hwan

"Kenapa selalu dia yang engkau beri kesulitan, kini aku tau engkau begitu baik padanya , tapi aku mohon tuhan jangan 1 hari aku mohon beri kamu waktu yang lama menikmati kebahagian ini."

- Hyun Jin

Strange Fate Of LoveWhere stories live. Discover now