.
.
.
.
.
👇👇👇👇👇👇👇________
Jadi Syndrom Cinderella Complex ya..!!
Sebelum nya aku tak pernah berpikir bahwa ada syndrom semacam itu..!!!
Apakah itu termasuk gangguan mental..?
Apakah jisoo termasuk tidak normal.. ?
Apakah ini termasuk penyakit..?
Apa bisa disembuhkan..?
Ya ampuun..!! Semakin aku memikirkannya, kepalaku rasanya hampir pecah. Tapi kenapa juga aku harus memikirkannya, dia bukan siapa2 untukku. Dan kita tak sedekat itu..
Lalu apa yg harus aku lakukan sekarang..?
" eohh.. Jichu..pelan pelan makannya..!! "
Lamunanku buyar, melihat bagaimana lisa memperlakukan jisoo dengan sangat perhatian. Lihatlah bagaimana lisa lebih mementingkan jisoo dari pada makanannya sendiri.Jisoo memang berbeda.!!! Sangat berbeda..!!!
Bahkan lisa yg slalu tak perduli pada apapun, kini terlihat sangat protect terhadap jisoo, rasanya sedikit tak rela. Dan kesal.
" lisa.. Jichu mau susu..!!"
Baru saja aku ingin mengambil susu digelas yg sedikit jauh dari jisoo, tapi gerakanku kalah cepat dengan lisa. Ia benar2 gesit dalam mengikuti kemauan jisoo,
Dann huffftt.......!!!lihat lah bagaimana jisoo tersenyum kepada lisa, rasanya aku ingin membakar poni sijidat lebar itu.
Aku tak pernah tahu bahwa gadis yg tengah memakan sereal dengan belepotan didepanku ini, adalah gadis dengan sejuta pesona.
Bagaimana mungkin, kekurangannya yang justru adalah pesonanya. Aku tak memiliki adik, aku juga belum pernah mengurus anak kecil.
Itu terlihat merepotkan, merengek, merajuk, menangis,..!!! Semuanya tampak merepotkan dimataku. Tapi dia berbeda.. Aku tak pernah menolak permintaanya, aku tak pernah kesal karena rengekannya, aku tak pernah risih karena manjanya, aku juga tak pernah bosan melihatnya...!!!
.
.
.Ada yg aneh..!!!
.
.
." yak..jennie kim, apa melamun membuatmu kenyang. Hah..!!"
Aku tersadar, ku tatap serealku yg masih utuh sedangkan sereal milik lisa dan jisoo sudah ludes.. Tak tersisa, mungkin tersisa di baju jisoo yg trlihat belepotan." jennie memikirkan apa..?"
Ouh astaga..!! Dia bertanya padaku, dapat kulihat raut khawatir dari wajahnya. Meskipun aku sedikit menahan tawa karena bibir hatinya yg penuh susu..
Segera ku ambil tisu, lalu badanku sedikit mencondong meraih wajahnya yg berada didepanku. Aku sedikit merutuk karena meja yg menghalangiku, tapi aku tetap bisa meraih wajahnya...
Perlahan ku tatap mata teduh dengan binar yg mirip kunang kunang itu. Wajahnya, hidung mancung nya.. Hingga bibir hati nya..
Sadarlah...!!! Jennie kim...!!!
Perlahan ku usap lembut bibirnya membersihkan sisa susu yg menempel.
