Clingy

3.3K 372 29
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
👇👇👇👇👇👇👇👇

Stelah insiden hari itu, hari dimana jisoo hilang. Yahhh... kejadian itu membuat jennie semakin protectiv apalagi ditambah lagi ketika jisoo demam. Tak sedetikpun jennie luput dari pandangan jisoo.

Bukan hanya jennie, akibat dari demam yg dialami jisoo membuatnya berkali kali lipat lebih manja dari sebelumnya. Yah... terutama kepada jennie, ia akan sangat...sangat.... clingy  terhadap jennie. Tentu jenniepun tak menolaknya, ia cenderung menyukai sipat yg teramat manja dari jisoo.

jisoo akan selalu merengek jika jennie tidak ada dari pandangannya. Bahkan hanya sebentar sekalipun, ia akan terus bertingkah ingin dimanja oleh jennie. Memintanya tuk terus memeluknya dan tak pernah meninggalkannya.

Jisoo juga melarang jennie tuk pergi kekantor, dan... yah.. jennie menurutinya. Tanpa jisoo pintapun jennie akan tetap dirumah bersamanya,  ia memilih mengerjakan tugas kantornya nya dirumah dan mempercayakan tanggung jawab kantor kepada orang kepercayaanya.

Terhitung sudah dua hari jisoo mengalami demam, dua hari juga, jennie kim seorang CEO perusahaan besar merambat menjadi baby siter. Siapa yang menyangka, ketika orang orang mengatakan nama jennie kim. Maka 'gadis sombong, arogan, namun rupawan...' kata kata itulah yg terlintas. Tapi percayalah, itu tidak berlaku jika sudah dihadapkan pada kim jisoo. Jennie akan lemah dan seperti akan melakukan apapun tuk jisoo.

Ini hari ketiga setelah insiden hari itu, dan kondisi jisoo sudah berangsur pulih meski ia masih slalu mengeluh pusing dikepalanya. Tapi sipat clingy-nya tak sedkitpun berkurang, yahh... awalnya jennie mengira itu karena efek kondisi jisoo yg sedang demam. Tapi sepertinya tidak, jadi...  jennie harus pintar pintar mencari waktu tuk mengerjakan tugas kantornya. Karena ia tidak akan fokus ketika jisoo didekatnya. Jadi ia slalu mengerjakannya saat jisoo telah tertidur atau sebelum terbangun.

Melelahkan..??? Mungkin...!!

Tapi jennie sudah mendapatkan penawarnya...!!! Dan kalian sudah tahu siapa itu..!!
.
.
.
.kim jisoo
.
.
.

Pagi ini jennie tengah berada diruang tv, duduk bersila diatas sofa dengan laptop yg tak luput dari pandangan tajam yg terhalang kacamatanya. Juga earphone yg bertengger ditelinganya mengalunkan musik yg tenang namun cukup keras. Jisoo masih belum bangun, karena itu jennie mencuri kesempatan tuk melakukan pekerjaanya. Karena ketika jisoo terbangun maka semua perhatian jennie akan tercurahkan hanya kepada jisoo....!!

Jennie tidak memlih mengerjakannya dikamar karena ia takut membangunkan jisoo, dan lagi ia tak akan fokus jika dihadapkan dengan wajah dewi yg tengah terlelap itu. Jadi  sebelum jisoo terbangun, maka jennie harus menyelesaikannya.

Disisi lain gadis berwajah bak dewi baru terbangun dari tidurnya, matahari yg keluar lewat sela gorden yg terbuka seakan akan menusuk nusuknya tuk terbangun.

Gadis itu mulai membuka matanya perlahan, lalu menguceknya lucu. Tangannya meraba raba samping kanannya. Mencari seseorang yg slalu memeluknya, namun agaknya tempat disamping nya telah kosong.

"Jennie..!!!" Lirihnya, namun seperti panggilan. Tentu saja tak ada yg menyaut.

Sekali lagi ia bangkit dari rebahannya, mata rusa namun teduhnya mengelilingi setiap sudut ruangan mencari seseorang. Namun ia enggan menemukannya...

"Jennie..!!!" Panggilnya lagi, namun suara parau yg keluar tampak begitu lemah. Ia mulai menyibak selimutnya mencoba bangkit tuk berdiri.

Namun kepalanya kembali berdenyut, membuatnya dengan spontan meremas bagian kepalanya.

SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang