Hug Me Tight

1.7K 260 283
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Suara bel menghentikan aktivitas fanny, ditatapnya sang suami yg sudah terdiam kaku didepannya. Tentu jauh dalam benaknya, sesuatu yg kini telah datang dan memanggil mereka tuk menyambut.

Segurat senyum terbit dibibir fanny, dielusnya tangan donghae yg tampak menahan kegugupan. Sang suami hanya membalas tersenyum, mencoba tuk memberikan cover terbaik dari wajah gugupnya.

"Dia sudah datang..!!"

Dan detik itupun donghae berpikir ingin kembali kewaktu sebelumnya, ia tak baik2 saja dengan rasa yg terus berontak tak siap..! Tapi apa boleh dibuat, ia tak sepengecut itu tuk lari seperti anjing kecil.

Donghae mengangguk sambil tersenyum, tubuhnya bangkit bersamaan dengan sang istri. Melangkah menuju pintu utama yg menyimpan kejutan dibaliknya, fanny terus berjalan sedangkan donghae kembali mematung memandang sosok yg mungkin akan terlihat setelah bertahun-tahun..!!

Siapa yg tak bahagia..?

Donghae sangat bahagia..! Perlu dicatat bahwa ia sangat bahagia, sampai tak pernah berpikir bahwa sesuatu telah terjadi terhadap hubungan mereka. Menjauh tanpa kejelasan lalu sekarang datang meminta kejelasan..! Akankah ada ..?

Senyum terpatri dibibir donghae, ia tak bisa menutupi kegugupan juga rasa bahagianya. Dirasa detik sangat lamban baginya, menunggu sosok yg akan muncul setelah pintu putih itu terbuka.

Hingga kenop pintu itu tertarik, sosok yg tentu jennie lihat adalah sang Mommy yg kini tengah berdiri tepat dihadapannya.

"Mom..!!" Gumam jennie lantas memeluk sang Mommy. Sayang jennie tak memuncul kan wajah dibalik pundak fanny.

Hati donghae bergemuruh kala melihat sang putri meski belum sepenuh..!!

"Hai..!! Jichu sayang..!!" Fanny memekik setelah melepaskan pelukannya dengan jennie, lantas memeluk gadis berdress putih itu. Jisoo sama girangnya dengan fanny.

Namun raut donghae justru tak dapat diartikan, tatapannya nanar saat seseorang yg lain memeluk sang istri.

Fanny bergeser seperti tirai, membuat mata kucing jennie berbentrok dengan mata sang daddy. Disisi lain fanny sudah pergi dengan menggandeng jisoo, meninggalkan sepasang ayah dan anak yg tampak seperti patung.

Hati jennie mencuat, terasa perih saat ia melihat sang daddy yg kini tak semuda saat ia pergi. Namun tak ayal daddynya selalu tampan dimata jennie, satu cairan bening lolos dari mata jennie. Bibirnya bergetar namun kelu. Jari-jarinya merapat, hingga uratnya terlihat. Jennie tak ingin terlihat lemah..! Begitupun juga dengan donghae..!

Yahh...!! Harapan jennie runtuh kala melihat wajah datar sang daddy, pria bersweater abu-abu itu enggan bergeming dengan raut wajah yg bahkan tak dapat diartikan.

Jennie berjalan perlahan, air mata yg semula menggunung mendadak surut ditelan kekecewaan.

Bukan seperti ini yg jennie mau..?

Yahh..! Jennie tidak tau, kalau bibir itu tersenyum sebelumnya..!!


"Hai..dad...!!!" Satu sapaan lolos begitu kaku. Dan sang daddy hanya menampilkan smirk yg sama membunuhnya seperti dulu.

SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang