.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Siapa bilang jika jennie tak menyadari akan mommy nya yg hilang, pada nyatanya sekitar 15 menit yg lalu jennie menyadari bahwa sang mommy tidak ada dibelakang nya.
But waitt...!!!
Jangan salah paham, ini diluar unsur rasa jahil jennie.. sungguh..!!! Ia sama sekali tak berniat tuk terpencar dengan fanny, meski dalam hati jennie mensyukuri keadaanya yg terpisah saat ini.
Bukannya tak mau...!! Tapi feeling jennie mengatakan bahwa sang mommy akan menjadi pengganggu waktu mesra nya bersama gadis kelinci disampingnya. Momen ini jarang jennie temui, karena itu meskipun berpencarnya dia bersama fanny adalah keadaan yg sedikit buruk..! Tapi jennie mensyukurinya dan menganggap bahwa tuhan memang tengah mendengarkan curahan hati seorang anak saat ini..!
Jennie masih berjalan bersama jisoo, mengikuti arah kemanapun kaki kecil jisoo berjingkrak. Tak jarang jennie dibuat terkikik lucu oleh tingkahnya, mengayunkan tangan keduanya dengan kaki yg terus melompat kegirangan. Apalagi yg jennie butuhkan..? Bahkan hal kecil dari jisoo saja sudah membuatnya bahagia.
Langkah keduanya berhenti.. ahh lebih tepatnya langkah jisoo yg berhenti, dan diikuti oleh jennie. Mata jennie langsung menoleh ingin bertanya kenapa berhenti? Namun yg ia lihat hanya pandangan berbinar tertuju pada boneka kura2 didalam box kaca.
"Jichu mau..?" Jisoo menoleh dan langsung mengangguk lucu. Keduanya berjalan menghapiri sebuah tempat game. Disana terdapat banyak box kaca dengan boneka didalamnya, terdapat mesin derek diatasnya. Dan jennie berpikir bahwa ia cukup handal tuk memainkan permainan itu.
"Jichu mau ini..!! Turtle..!!!" Rengek jisoo, telunjuk nya menunjuk nunjuk boneka didalam box kaca tersebut.
"Okey..!! Jennie ambil koin dulu..!!" Jisoo tak membantah, pandangannya terus saja tertuju pada boneka kura2 tersebut seakan akan boneka itu akan hilang kapan saja jisoo berpaling.
Jennie menghapiri sebuah tempat penukaran koin, setelah selesai jennie kembali ketempat jisoo.
Satu koin jennie masukan, tampak percaya diri. Karena jennie pikir ini bukan permainan yg susah, hanya perlu mengambil boneka tersebut oleh pencapit lantas membawanya kelubang yg terhubung keluar..! Simpel kan..?
"Ayo..jennie..!!" Jisoo menyemangati, tangannya bertepuk memberi semangat dan dorongan.
"Okey... mulai..!!"
Jennie mulai mengambil handlenya lantas ia mulai mengarahkan pencapit tersebut tepat diatas boneka yg diinginkan jisoo. Perlahan jennie menurukan pencapit tersebut hingga pas pada bonekanya..!
"Okey...good...good..!!" Gumam jennie, hatinya sudah mengira bahwa ia akan mendapatkannya dengan mudah. Seringai kucing muncul..!!
Ctakk...!!
Seringainya luntur, tepat saat boneka hendak diangkat sayangannya sudah terlepas terlebih dahulu dari pencapitnya..!!
"Yahhhh....!!" Jisoo berseru lemah, bibirnya cemberut kecewa dengan sorot mata yg bahkan membuat jennie hampir memukul kepalanya sendiri.
"Okeyy..jangan sedih chu..!! Jennie coba lagi..!!" Jennie berujar menenangkan, dan dibalas senyum ceria oleh jisoo..! Moodnya kembali naik seketika..!
Dan jennie menghela nafas lega, dalam hati ia merutuki kelemahannya pada jisoo. Ia benar2 tak tahan jika harus menyaksikan kesedihan jisoo meski sekecil apapun.
.
.
Ctak....
.
