.
.
.
.
.
.
.👇👇👇👇👇👇👇👇Sesuai janji yg lisa ucapkan, maka disinilah jisoo dan lisa. Taman yang begitu indah, bunga bunga bermekar dengan kupu-kupu menari diatasnya.
Matahari yg enggan muncul dari balik awan, namun awan pun enggan menurunkan hujan.
Angin menyapu seakan berlari saling mengejar, menyibak helayan rambut gadis yg tengah menatap bunga.
" jichu suka..?"
Jisoo mengangguk, matanya masih enggan berpaling dari bunga didepannya. Terlihat begitu cantik dengan kumbang yg hinggap didahannya."Jichu tak pernah ketempat seperti ini,..!!" aku jisoo, ia bangkit dari jongkok nya. Beralih menatap gadis yang lebih tinggi darinya itu,
senyum terbit dari bibir lisa. Rasa bangga yg teramat karena ia bisa membuat jisoo takjub dengan tempat yg dipilihinya.
" kita akan sering kesini tuk bermain..!!" ucap lisa yg tampak seperti ajakan, tentu disambut senyuman indah oleh jisoo.
"Yasudah..duduk yu..!!" jisoo mengangguk, ia berlari kecil mengikuti langkah lisa menuju bangku yg trsedia ditaman tersebut.
Lisa sedikit terdiam, matanya sibuk menatap jisoo yg mulai keheranan akan kelakuan lisa.
" lisa kenapa..?" tanya jisoo,
" jichu..!! Apa jichu punya keluarga..?" tanya lisa, ragu dan khawatir itu yg lisa rasakan. Sungguh ia sudah tak tahan tuk tidak menanyakan tentang latar belakang jisoo, lisa slalu gagal menanyakannya karena jennie slalu melarang.
Jisoo terdiam, raut nya tak bisa lisa artikan. Tampak kesedihan dari wajahnya, juga ada rasa takut dari matanya.
" jichu kenapa..?" lisa menggenggam tangan jisoo, mencoba menenangkan agar jisoo bisa terus terang.
" lisa..!! Mereka tak menyukai jichu..!!" ungkap jisoo, ada sesuatu yg menggenang dipelupuk matanya.
Ada rasa sakit dihati lisa, ia begitu merasakan kesedihan dimata jisoo.
" wae..? Siapa yg tak menyukai jichu..!!" tanya lisa lembut, tangan lisa tak henti tuk mengusap lembut tangan jisoo. Memberi dorongan agar jisoo berterus terang.
" mereka..!! Anak-anak panti..!!" lisa tertegun, usapan tangannya berhenti.
Ia menatap, gadis didepannya yg sudah meluncurkan airmatanya.
" jichu tinggal dipanti asuhan..?"
tanya lisa lagi, jisoo mengangguk. Air matanya kembali menggenang menggantikan airmata yg telah jatuh.Tentu rasa takut mulai merayap dihati jisoo, ia tak mampu tuk mengingat lebih jauh tentang masa masa itu.
" lalu kemana..!! Omma dan appa jichu..!!?" tanya lisa, mencoba mengabaikan tangisan jisoo. Meski hatinya ikut tercabik menatap gadis yg tengah mengulang memori buruk diotaknya.
Inilah yg akan terjadi, ketika seseorang memiliki trauma.
Dan lisa mengerti tentang itu, ia hanya mampu membiarkan emosi menguap dan juga fakta yg terucap berbarengan." kata bibi, mereka pergi..!! Pergi ketempat yg jauh. Jichu tak bisa menyusulnya, mereka pergi menemui tuhan..!!" tangan lisa menggenggam semakin erat, bukan hanya jisoo bahkan lisa pun menangis.
Inikah hidup yg dialami gadis polos dihadapannya ini.
" hiks..hiks..jichu takut..!!" jisoo mulai terisak, dadanya naik turun dengan airmata yg terus meluncur.
