Go back..!!!

2.7K 351 30
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
👇👇👇👇👇👇👇👇👇
__________

Harus kukatakan, aku bukanlah sosok yg pandai berpuisi.
Menciptakan syair dengan lirik yang begitu terisi.

Itu bukan diriku..!!

Jadi, jangan bilang bahwa aku tengah berpuisi sekarang..!!

Aku hanya mencoba berucap dengan indah.
Seindah seseorang yg baru saja menariku dari ketersesatan.

Sudah kubilang, ia adalah lenteraku,

Tidak salah bukan..!!

Ia menariku dari arah sesat.
Lalu menyinariku kearah yg benar.

Hei kau, lenteraku..!!!

Maaf jika kukatakan kau tak lebih bersinar dari matahari.

Aku jujur..!!!

Matahari teramat terang, juga panas..!!

Aku tak begitu menyukainya..!!

Meskipun terkadang, kau juga teramat terang. Mengalahkan matahari..!!

Itu tak masalah, kau tak pernah membuatku kepanasan..!!

Tak masalah selama itu dirimu..!!
Meski kau bisa menjadi matahari..!!
Namun, aku tak setuju..!!

Selain karena terlalu panas.
Matahari juga menjadi pusat kehidupan semua orang..!!

Aku tak mau berbagi..!!

Jadi cukup menjadi lenteraku..!!
Cukup jalanku yg kau sinari..!!
Cukup diriku yg kau tuntun..!!

Cukup menjadi pusat hidupku..!!

Jangan pernah menghilang..!!
Atau aku akan terseasat..!!

Jangan pernah meredup..!!
Atau aku akan hilang arah..!!

Tetaplah seperti ini..!!

Meski tak seperti kunang-kunang yang slalu membawa cahaya dalam tubuhnya.

Tapi, tetaplah seperti ini..!!
Bukan dalam tubuhku..!!
Bercahayalah.. dalam hatiku..!!

Chu...~ saranghae...!!
______________

Flashback

Chaeng sedikit terburu, sedangkan gadis yg berada diatas ranjang merengek memaksa.

Pukul 07.00, jisoo terbangun dari tidurnya. Instingnya terlalu kuat ketika rengkuhan yg berbeda ia rasakan.

Bukan jennienya..!!

Tentu jisoo tak memasalahkannya, tapi tidakkah jennie rasakan bahwa seharian ini jisoo teramat khawatir, memintanya tuk terus bersamanya dan takan pergi.

SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang