[LENGKAP]
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
PERHATIAN!!!
DIMOHON DENGAN SANGAT UNTUK TIDAK MENIRU SEGALA ADEGAN KEKERASAN YANG TERKANDUNG DALAM CERITA ATAUPUN MENIRU HAL - HAL YANG BERSIFAT NEGATIF.
CUKUP AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA.
♥♥♥♥
Alnilam Gemma Abina...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam manis dari si Bontot.
"Jangan lupa kalo bangun tidur ngaca. Gak lucu kalo ada bekas jigongnya! Hahaha!!" ~Gema.
"Garing lo, udah skip aja!" ~ Author.
"Thor! Jangan solimi ya!" ~ Gema.
"SKIP! SKIP!" ~ Author.
~~~~~%%%~~~~~ HAPPY! READING! ~~~~~%%%~~~~~
"Mang! Mampir ke Apart Gema dulu ya. Kalo ke Apartemen Rara jauh dari sini," ucap Aurora pada supir.
"Oke neng."
"Ngapain kak ke Apart Gema?" tanya Amanda.
"Ganti baju kamu. Bunda bisa heboh kalo kamu dateng keadaan kamu kayak gitu. Ada baju kakak disana," balas Aurora.
"Hah?! Kita mau kerumah kakak?!" Gadis yang kini kepalanya sudah ada perban ala Gema.
"Kalo gak kerumah mau kemana? Aneh lo!" sahut Gema yang dibalas tatapan sinis Amanda.
"Diem kamu! Aku ngomong sama kak Rara!" sewot Amanda.
"Salah lagi, kan, gue. Heran deh, kenapa coba cewek selalu benar?" gumam Gema lalu memilih membuka laman instagramnya.
"Iya, kamu ke rumah. Untuk malam ini kakak gak bakal kasih izin kamu buat pulang. Oiya, katanya kamu ada kakak, kan?" Amanda mengangguk.
"Kamu kasih kabar kalo kamu nginep dirumah temen kamu, Gema, gitu." Gema yang namanya ikut dibawa-bawa langsung melotot. Apa tadi, suruh bilang kalo Amanda nginep dirumah Gema?! Wahh.. Ternyata kakaknya memang menginginkan dirinya untuk lenyap dari dunia ini.
"Kak Dika lagi ada kerjaan di luar kota. Ada masalah di resto dan harus kak Dika sendiri yang turun tangan. Sebenarnya, tadi pagi kak Dika udah ke Rumah Echa buat bilang mau nitipin Manda. Dan, barang-barang Manda juga udah dibawa kesana. Tapi, ada yang ketinggalan jadi Manda pulang dulu tadi," jelas Amanda.
"Kakak lo namanya Dika? Udah kerja ternyata, padahal itu muka keknya masih belasan," sahut Gema.
"Andika namanya. Kak Dika emang masih umur sembilan belas tahun. Dan, karena keadaan, semua resto dan kafe peninggalan almarhumah Bunda diambil alih kak Dika."
