#16. SUKA DIA?

241 20 7
                                    






♥♥
♥♥♥

*notes Author = Disini Gema rambutnya item, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*notes Author = Disini Gema
rambutnya item, ya. Jadi, anggap aja
rambutnya si Bontot di foto hitam, hehe*

°°°°°°°°°°

Halo guys! Anak ganteng bunda Davira mau bilang kalo, jangan lupa bernafas. ~Gema.

Obat Gema sama Gilang ketuker deh, kayaknya. ~Lintang.

Ngapa lo bawa bawa inces yang cetar! ~Gilang.

Gak jadi, ternyata obatnya sama. ~Lintang.

Obat apaan sih? Gak jelas lo! ~Gilang.

Jiwa. ~Elvano.

ANJIR! ~Gema/Gilang.

GAK USAH RUSUH!! BELUM DIMULAI UDAH RUSUH KALIAN! BUBAR!! ~Author.

Punten Thor! ~Gema/Gilang.

SKIP!! BUBAR!! ~Author

Awas darah tinggi Thor. ~Gilang.

BUBAR!!!🗡🔫 ~Author.

~~~~~%%%~~~~~
HAPPY!
READING!
~~~~~%%%~~~~~

Suasana berbeda nampak begitu jelas, bahkan Aurora, pun, menyadarinya.  Jika sebelumnya, selalu saja ada bahan perdebatan antara keduanya, maka kali ini berbeda. Kedua manusia yang duduk dibangku belakang mobil itu sama-sama bungkam. Entah apa yang terjadi Aurora bingung sendiri. Yang jelas saat dirinya kembali ke mobil sudah seperti ini keadaannya.

"Kak Rara, emang gak papa kalo Amanda ke rumah?" Pada akhirnya gadis itu buka suara. Gema yang duduk disampingnya diam-diam tersenyum samar. Gema sendiri juga bingung suasana macam apa yang tercipta diantara dia dan Amanda. Tadi, saat Amanda masuk ke dalam mobil entah kenapa yang Gema inginkan hanyalah menjelaskan semua tentang Nia, karena tidak ingin Amanda salah paham. Tetapi, melihat kebungkaman Amanda membuat Gema mengurungkan niatnya.

"Gak papa dong. Lagian kakak juga gak ada teman dirumah. Kak Genta berangkat pagi pulang malem, si Bontot paling sibuk sama teman-temannya. Bunda sibuk sama kesayangannya," jelas Aurora.

"Kesayangan?" ulang Amanda bingung. Bukankah kesayangan Davira adalah anak bontotnya?

"Iya, kesayangan bunda itu bunga bunga di halaman." Amanda mengangguk mengerti, tak heran jika rumah Gema begitu banyak bunga.

Gemanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang