~Ketika kamu hidup. Semua orang Menjauhimu, tetapi saat kamu sudah mati. Semua orang mencarimu.~
--- Fernando Faxles ---
***
Hari ini adalah pengumuman pemenang makanan siap saji di kelas 12 IPS 2. Semua orang berbisik-bisik siapakah di antara mereka yang akan menjadi koki terbaik di kelasnya. Selly duduk di sebelah Nando, karena memang mereka satu kelompok.
Bu Hani mencicipi setiap makanan yang berada di meja. Para murid-murid pun penasaran dengan rasa makanan yang terlihat menggiurkan tersebut. Sesudah Bu Hani dan para guru-guru yang lain menyicipinya, kemudian para guru-guru itu berdiskusi untuk siapakah pemenangnya.
Zidan menyenggol lengan Selly agar dirinya menengok. “Sstttt, Sell!”
Kemudian Selly menengok ke kanan dan mendapati Zidan yang tengah memanggil namanya. “Apa?”
“Nanti siang temenin gue tanding bola basket ya,” Zidan memohon kepada Selly agar bisa menemaninya saat tanding. Memang Zidan sudah berharap dari kemarin-kemarin untuk mengajak Selly saat tanding bersama SMA sebelah.
Dari bangku Selly, tampak dia sedang berpikir apakah dia ada jadwal atau tidak. Setelah berpikir terlalu lama akhirnya Selly mengiyakan ajakan Zidan kepadanya.
Tatapannya beralih pada guru-guru yang berada di depan. Bu Hani maju ke depan sambil memegangi buku catatannya. “BAIK DENGARKAN!” teriak Bu Hani lumayan keras sehingga para murid-murid mengalihkan pandangannya.
Bu Hani menarik napas dalam-dalam dan. “Pemenang makanan siap saji pelajaran ganjil tahun ini, di menangkan oleh ....”
Para murid-murid yang berada disana seketika menjadi tegang. Suasana sangat hening sehingga suara Bu Hani terdengar sangat jelas. Selly berdecak sebal karena Bu Hani menggantung omongannya.
“KELOMPOK KAKTUS!”
Selly tak menyangka bahwa dirinya akan memenangkan tugas yang Bu Hani berikan. Padahal menurutnya masakan Selly biasa saja, saking senangnya Selly sehingga ia reflek memeluk Nando yang berada di sebelahnya.
Cie-cie!
Teriak murid kelas 12 IPS 2. Menyadarkan Selly, dengan segera ia melepas pelukannya itu. “Maaf. Aku refleks tadi hehe.”
Zidan memutar bola matanya malas. Sedari tadi memang Zidan memperhatikan setiap gerak-gerik Selly. Sehingga saat ini pun ia tengah menatap kedua insan itu yang saling tatap tatapan.
Selly dan Nando dipersilahkan maju ke depan untuk menerima penghargaan berupa sertifikat. Banyak yang memberikan selamat kepada Selly dan Nando karena telah lolos dalam kompetisi makanan siap saji.
***
Nando baru saja pulang dari sekolahnya. Kemudian dia dapat melihat Nanda yang tengah celingak-celinguk mencari seseorang di belakang Nando.
“Nanda, nyari apa?” tanya Nando berjongkok menyamai tinggi Nanda.
“Aku lagi nyari kak Selly, hmm ... Dia kemana kak? Nggak main kesini lagi? Ajakin main dong kak? Kapan lagi aku suka main sama kakak-kakak kayak kak Selly. Aku kangen dia kak, dimana kak Selly kak?” tanya Nanda bertubi-tubi sambil menggoyangkan tangan Nando.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lorong Kematian [TERBIT]
Horror[FOLLOW TERLEBIH DAHULU!] Sekolah SMA GARDENIA. terkenal dengan sekolah angker, karena terdapat lorong yang panjang di ujung toilet perempuan, sekolah yang dulunya ramai dengan siswa-siswi, sekarang lenyap bagaikan sekolah tak berpenghuni. Banyak or...