01. Sekolah SMA Gardenia.

10.1K 944 118
                                    

Perempuan yang bernama Claudya Selly Monica sedang mengemasi baju-bajunya, hari ini dia akan pergi ke kota yang telah lama tidak dia kunjungi, rumah yang berada di Jakarta yang tak lain adalah rumah orang tuanya.

Selly menyalami tangan Neneknya dan kakeknya berpamitan. "Selly berangkat dulu yah, Nek, Kek."

"Hati-hati toh Nduk," Kakeknya mengusap kepala Selly dengan penuh kasih sayang.

Memang Nenek dan Kakeknya sudah menganggap Selly sebagai anaknya, Selly meninggalkan kota Bandung, kota kelahirannya. Dia menaiki mobil Papahnya yang sudah menjemput.

Sepanjang perjalanan Selly hanya menatap keluar jendela, ternyata kota Jakarta sangat banyak polusi udara, Selly tersenyum saat melihat taman yang begitu indah, namun di taman tersebut terkesan angker karena pepohonan dan tumbuhan yang mengerumuninya.

"SMA Gardenia," gumam Selly saat melihat sekolah dekat taman tersebut.

Selly tersenyum, jadi besok dia akan bersekolah disana, memang Selly sudah tahu jika dirinya sudah dipindahkan ke sekolah Gardenia oleh Papahnya.

Setelah sudah sampai di halaman rumahnya. Selly tercengang, ternyata rumahnya sangat megah dan mewah, Namun terdapat rumah tua yang kosong di hadapan rumahnya, mungkin rumah itu sudah lama tak berpenghuni.

"Selamat datang Selly!" teriak Monica Mamah Selly.

Monica langsung memeluk anaknya sayang, dia sudah lama menunggu kedatangan putrinya, Selly tersenyum senang karena Mamahnya masih sama seperti dulu, manja kepada anaknya sendiri.

"Udah dong Mah, gantian Papah yang meluk Selly nya," celetuk Diki Cleo —Papah Selly.

Kemudian Monica melepas pelukannya, tanpa berpikir panjang Cleo langsung memeluk tubuh putrinya dengan erat. "Papah kangen banget sama kamu, gimana tinggal di Bandung? Seru nggak?" tanya Cleo.

"Sangat memuaskan Pah," jawab Selly tersenyum senang.

Monica menarik tangan Selly agar segera masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Cleo ditinggal sendirian disana. Cleo yang baru sadar akan hal itu, mengejar Monica sehingga dirinya tersandung.

"Astaga, untung sabar," gumam Cleo bangkit dari duduknya.

Monica menceritakan semua kehidupannya tanpa Selly, memang sejak kecil Selly sudah berada di Bandung. Menurutnya kota Jakarta sangat panas, tetapi jika berada di Bandung Selly merasa nyaman. Oleh sebab itu sejak Selly kecil, dia sudah tinggal bersama Kakek dan Neneknya.

"Ohh iya, sudah sore. Kamu mau beli peralatan sekolah buat besok?" tanya Cleo kepada anaknya.

Selly menggelengkan kepalanya, dia sudah menyiapkan sejak lama akan hal itu, dia tidak mungkin meninggalkan alat tulis sedikit apapun.

"Selly kan anak baik dan menghormati peraturan, jadi Selly udah siapin dari bulan-bulan lalu hehe."

Cleo tertawa melihat tingkah Selly yang kekanak-kanakan. Memang Selly kalau berbicara dengan keluarnya pasti dia selalu menjawab dengan konyol.

***

"SELLY CEPETAN! NANTI KAMU TELAT DATANG KE SEKOLAHNYA!!" teriak Monica dari ruang keluarga.

"Iya Mah!" jawab Selly menuruni tangga sambil berteriak-teriak.

Monica menatap Selly dari atas sampai bawah. Selly terlihat berbeda kalau sedang memakai seragam sekolah, Cleo pun datang menghampiri anak dan istrinya, awalnya dia ingin menyuruh Selly agar berdandan dengan cepat. Tapi ternyata Selly sudah ada bersama istrinya.

Lorong Kematian [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang