Normal pov...
Semua tengah berkumpul di kediaman Sultan.
" Aliya selama ini kamu kemana saja?" Tanya Ratu.
" aku di korea selatan, sebelum tinggal di korea selatan aku tinggal di indonesia, tepatnya di kediaman Az-zarin" Aliya menjawab dengan gamblang.
" lalu anak anak ini?" Tanya Rico melirik tripel yang duduk di samping Aliya.
" mereka..."
" saya Muhammad Zelvin Fatahilah Putra Pratama"
" Saya Muhammad Zalvin Zahir Malik Putra Pratama"
" Saya Zelyn Nisya Rara Pratama"
Mereka bertiga memperkenalkan diri mereka secara formal di hadapan semuanya.
" Dan kami bertiga adalah putra Aliya Pratama dan Lintang Pratama" kata Zelvin dengan Jelas dan gamblang.
Yang paling terkejut di antara mereka semua adalah Zulfa.
" benarkah itu Aliya" tanya Rico yang masih tak percaya.
" kau meragukan putriku kak?" Amalia sedikit tak terima dengan perkataan Rico barusan.
" bukan begitu" Rico dibuat gugup dengan tatapan Amalia yang siap membunuhnya detik itu juga.
" mereka bertiga adalah putra dan putriku bersama putra kalian" kata Aliya, pandnagan matanya tak menyiratkan sebuah kebohongan yang ada hanyalah kejujuran.
" Kau pasti tahu Kak Lintang hampir gila mencarimu" kata Bella yang ingin memarahi Aliya saat ini. Dan perkataan itu semakin membuat seseorang yang ada di sana menunduk.
" aku tahu, bahkan sangat tahu" kata Aliya sambil melirik ke arah madunya yabg menunduk.
" dan kau tak mengatakan padaku jika sudah bertemu dengan Aliya" kesal Anjeli pada Irawan yang merahasiakan semuanya darinya.
" jangan marah pada Kak Irawan dia tak salah, aku yang memintanya untuk tutup mulut dari siapapun, sepertinya Kak Irawan harus membawa Anjeli ke dokter kandungan" kata Aliya yang membuat Irawan tersenyum samar.
" Pa! Ma! Aku tidak mau punya adik, itu akan sangat merepotkan" Rengek Arif pada orang tuanya yang membuat semuanya tertawa menyaksikannya.
" mama! Abyan juga pingin punya adik, Abyan bosen main sendirian " giliran Abyan yang merengek pada Bella.
" punya Adik kan tidak enak, kenapa Abyan pingin punya adik?" Tanya Nabil dengan polosnya.
" pokoknya Abyan pingin punya adik" rengekan Abyan semakin menjadi.
" turutin aja keinginan Abyan" kata Zil.
" Papa usahain buat bikinin Abyan Adik nanti" kata Adli sambil mengacak rambut sang putra.
" beneran ya Papa?" Wajah Abyan langsung berseri seri.
" iya"
Tiba tiba Zein dan Zeina berdiri di depan Aliya.
" ada apa hem?" Tanya Aliya dengan lembut sambil mengelus surai anak sambungnya itu.
" em... kami harus memanggil anda apa?" Tanya Zein dengan gugup.
Aliya tersenyum mendengar pertanyaan itu keluar dari Zain, Zain yang tak pernah gugup pada siapapun kini tak berani menatap matanya.
" kalian bisa memanggil sesuka kalian" Aliya di buat gemas dengan wajah gugup dan takut 2 anak sambungnya itu.
" aku sama Zeina boleh panggil bunda? " kata Zein menunduk.
" boleh dong" dengan gemas Aliya memeluk keduanya. Tak sengaja pandnagan Aliya melihat Zulfa yang tengah menatapnya sambil menyeka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Memilih✔
ChickLitSequel of Amalia Menghadapi Cinta *** Aliya seorang gadis yang diramalkan akan bertemu dengan 2 pemuda yang akan mengubah kehidupannya. Siapakah 2 pemuda itu??? " pertama aku di pertemukan dengan sang Bintang, lalu sang Bintang pergi dan tak akan ke...