20. Mengenal Lebih Dalam

281 22 1
                                    

Normal pov..

Sesampainya di mansio rico, Lintang langsung membawa aliya ke kamarnya.

Tanpa berkata apa pun Lintang langsung pergi ke wardrobe, sedangkan aliya melepas hijabnya di depan meja rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa berkata apa pun Lintang langsung pergi ke wardrobe, sedangkan aliya melepas hijabnya di depan meja rias.

Setelah beberapa menit aliya sudah melepas hijabnya dan perusaha menurunkan resleting belakang gaunnya, tapi tidak bisa.

Aliya pov..

Aku berusaha menurunkan resleting gaunku tapi tak bisa, dan tiba tiba ada yang menarik turun resletingku, aku pun berbalik ke belakang ternyata Ceo L.

" aku lihat kamu susah menurunkanya jadi.... pasti kamu tahu" jelasnya.

" terimakasih Ceo L" balasku.

Tanpa berkata apapun dia keluar, sepertinya dia tahu aku ingin berganti pakaian makanya dia keluar.

~ SKIP~

Malam pun tiba..

Sekarang aku sedang berada di meja makan, menata hidangan makan malam yang semuanya makanan khas indonesia.

Di meja makan ini bisa menampung 20 orang lebih, secara ayah mansionya mewah gini, sekarang aku manggil om rico sama aunty ratu ayah dan  bunda, pertamanya aneh sih.

Lalu datanglah sepupu sepupuku yaitu aswa, bella, kyra, chan, dan rose.

" kak gak sabar nih makan masakan pengantin baru" ucap chan gurang banget.

" duduk aja, nanti kalau semua udah dateng kita makan" jawabku, merekapun duduk di tempat mereka.

Lalu datang para orang tua juga kakek, wahyu dan adli.

" kelihatanya enak ini masakan siapa?" Puji dan tanya kakek.

" ini masakan 2 menantu kakek" jawabku dengan melirik bunda dan mama.

" dan masakan kak Aliya kek" sahut chan.

Merekapun duduk di tempatnya, saat chan akan membalik piringnya...

" cahan tunggu kakak mu belum datang" ucap kakek.

" siapa kek?" Tanya chan.

" kakakmu Lintang" jawab kakek adipati.

" aliya panggil lintang dia ada di perpustakaan" perintah bunda.

" gak usah bun" sahut Ceo L yang berjalan ke arah meja makan.

" dan kenapa kalian berdua ada disini?" Tanya Ceo L sambil melihay ke arah kak adli dan kak wahyu.

" sudah lan lin mereka sudah kakek anggap cucu sendiri" jawab kakek.

Lalu aku duduk di kursi kosong yabg tersisa dan Ceo L duduk di kursi kosong sebelah kananku.

Kamipun makan bersama, saat Ceo L akan mengambil nasi aku memberikan piringku yang sudah terisi nasi berbagai macam lauknya, dia menatapku sebentar baru menerima piringku dan aku mengambil piringku dan ku isi lagi dengan makanan.

Ketika Takdir Memilih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang