45. Persiapan II

259 18 0
                                    

Normal pov...

Aliya terus menatap keluar jendela, ia sedang kesal dengan Lintang karena tak membiarkannya pergi sendiri, sedangkan Lintang tak ambil pusing dengan sikap Aliya yang memgacuhkannya, karena ia memiliki 1001 cara untuk meluluhkan Aliya.

" Ting " suara notifikasi dari henfon Aliya.

Ternyata ada pesan masuk dan Aliya segera membukanya, pesan itu dari Rose adik sepupunya.

From: Rosennia A. Azzahra

Kakak Al! ini aku udah pilihan 3 undangan, terserah Kak Al mau pilih yang mana..

Kakak Al! ini aku udah pilihan 3 undangan, terserah Kak Al mau pilih yang mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Aliya jatuh pada kartu undangan yang terakhir, ia segera mengetik sesuatu di layar henfonnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Aliya jatuh pada kartu undangan yang terakhir, ia segera mengetik sesuatu di layar henfonnya.

To: Rosennia A. Azzahra

Yang terakhir aja Rose..

Setelah itu Aliya kembali melihat keluar jendela dan kembali mengacuhkan Lintang, lagi pula Lintang fokus menyetir dan melihat GPS.

***

Jam menunjukkan pukul 16.30.

Aliya dan Lintang sedang dalam perjalanan setelah seharian ini Aliya menemani Lintang yang tiba tiba memintanya menunjukkan pabrik setelah memesan kue.

Ketika Takdir Memilih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang