Norml pov....
Di dalam mobil Lintang....
" kak laper" rengek Chan pada Aliya.
" laper ya makan" jawaban ketus dari Rose yang berada di sebelahnya.
" gue gak nanyak sama lo" balas Chan tak kalah ketus dari Rose.
" ih udah gak usah berantem nanti kalian kakak turunin di sini" ucap Aliya mengancam ke dua sepupunya yang banyak omong.
" Ceo L nanti kita berhenti di resto depan kompleks" pinta Aliya dengan melihat Lintang yang fokus menyetir.
" emang ada resto masih buka jam segini?" Tanya Lintang dengan heran tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.
" ya ada dong " jawab serempak semua sepupunya.
" kompaknya " ucap Lintang dengan menggeleng pelan kepalanya dan melihat sepupu sepupunya dari kaca.
" kasih tahu yang lain biar kita semua makan bareng" pinta Aliya pada sepupunya.
Aswa segera menghubungi Wahyu dan Rose menghubungi Bella.
" kak berhenti disana" tunjuk Chan dengan sangat kegirangan.
" pecel lele?" Guman Lintang sambil memicing menatap warung lesehan pinggir jalan.
Lintangpun menepisnya mobilnya, lalu mereka pun keluar dari mobil, Chan sangat bersemangat untuk makan, semua sudah menyebutkan pesanannya pada penjual.
" kak mau pesan apa?" Tanya Aliya pada Lintang.
" samain aja sama kamu" jawab Lintang.
" oke " jawab Aliya dengan membuat isyarat oke dengan jarinya dan mengedipkan mata sebelah.
Setelah memesan makanan Aliya mengajak Lintang duduk lesehan di tikar dengan yang lain, mereka berdua duduk bersebelahan.
" ini teh siapa? Mirip pisan sama Den Bintang" pertanyaan pegawai warung saat mengantar minuman.
" saya kakaknya Bintang" jawab Lintang dengan ramah.
" tapi mirip pisan gitu" ucap pegawai itu lagi heran karena mereka sangat mirip.
" ya mirip lah, kan mereka kembar" jawab Irawan dengan meminum pesanannya.
" ini teh siapa lagi atuh? " tanyanya lagi dengan melihat kearah Adli.
" saya calonnya Bella" jawab Adli dengan senyuman menawannya, sedangkan Bella tersedak karena saat Adli mengatakan itu dia sedang minum.
" gak usah di dengerin, dia itu suka ngacok" pinta Bella setelah meredakan tersedianya.
" kalau gitu saya kebelakang lagi" pamitnya dan pergi.
" tapi kalian berdua itu cocok tahu" ucap Tama dengan melihat Bella dan Adli bergantian.
" ih ogah, sama buaya darat kayak dia" jawab Bella dengan bergidik ngeri dan jijik.
" ehh kalau jatuh cinta beneran nanti nyesel lo" goda Adli dengan menunjuk Bella dan mengerlikan matanya, perbuatannya semakin membuat Bella ingin muntah.
" ya ampun cuman di kerliin sama kak Adli udah hamil aja" ucap Chan tanpa dosa sama sekali.
"TAK" Bella tepat menjitak Chan di kepalanya.
" jangan asal ngomong kamu ya!!" Ancam Bella dengan tatapan tajam.
" pantes gak punya pacar orang galak gini" cibir Chan dengan memegangi kepalanya yang habis di jitak Bella dan Bella sudah masa bodo dengan ucapan Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Memilih✔
Literatura FemininaSequel of Amalia Menghadapi Cinta *** Aliya seorang gadis yang diramalkan akan bertemu dengan 2 pemuda yang akan mengubah kehidupannya. Siapakah 2 pemuda itu??? " pertama aku di pertemukan dengan sang Bintang, lalu sang Bintang pergi dan tak akan ke...