Normal pov..
Ke esokka paginya aliya menyiapkan sarapan untuk semuanya, aliya memang pandai memasak sejak kecil.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, semua keluarga udah berada di meja makan kecuali bintang dan wahyu yang masih tidur di kamarnya.
" papa hari ini aku akan pergi untuk mengukur baju dengan anak anak hadroh, jadi aku dan sanaya akan di antar pak supir" izin aliya pada indra.
" jangan pulang terlalu sore" pinta indra.
Aliya dan sanaya sudah sampai di pesantren untuk menjemput anak anak hadroh, karena kebanyakan memang mondok.
" cantik banget lo al, pakek baju warna biru gitu, kayak langit biru langbang rindu yang sering lo sebut sebut itu" puji anjeli dengan melihat penampilan aliya.
Jadi aliya itu pakek baju warna biru.
" jadi kakak aja yang cantik sanaya enggak?" Tanya sanaya dengan pura pura merajuk." sanaya itu manis bukan cantik" ucap aliya dengan mencubit pipi kanan sanaya gemas, yang di cubit mengaduh sakit jadi aliya segera melepasnya.
Merekapun berangkat ke tempat tujuan, yang cowok akan naik mobil pondok dan mobil kak fatah, kak fatah, kak irawan, tama, dan kak nopi akan naik mobil kak afrizal, mobil kak nopi dan kak irawan di gunakan cewek cewek tapi tenang akan ada supir peribadi mereka, mobil aliya, bella & kyra, dan anjeli pastinya cewek yang naikin kecuali supirnya ya.
Sekarang aliya, bella, kyra, anjeli, fatah, nopi, afrizal, irawan, dan tama sedang menunggu anak anak hadroh mengukur bajunya.
" bell ini dapet potongan gk?" Tanya nopi.
" gk usah dp kak" jawab bella.
" tumben butik lo sepi bell?" Tanya afrizal.
" kan kusus pagi ini buat ukur baju kita" jawab kyra.
" yang di tanya siapa yang jawab siapa" sindir bella.
" udah selesai semua tuh, giliran kita" ucap aliya dengan berdiri dari duduknya.
Mereka bersembilan pun mengukur bajunya, tak butuh waktu lama buat mengukur bajunya.
" besok beberapa dari kalian akan kakan ajak buat ngambil alat alat hadroh, besok alatnya bisa di ambil" beritahu fatah pada yang lain.
Aliya pov..
Sekarang aku sedang berada di pondok pesantren.
" sudah selesai?" Tanya gus fariz dengan senyum menawannya.
" sudah gus" jawab kaka nopi.
" kalian akan langsung pulang?" Tanya gus fariz.
Jadi ini itu udah hampir jam 2 siang, karena berangkat dan pulangnya ke jebak macet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Memilih✔
Romanzi rosa / ChickLitSequel of Amalia Menghadapi Cinta *** Aliya seorang gadis yang diramalkan akan bertemu dengan 2 pemuda yang akan mengubah kehidupannya. Siapakah 2 pemuda itu??? " pertama aku di pertemukan dengan sang Bintang, lalu sang Bintang pergi dan tak akan ke...