Aliya pov...
Setelah sarapan aku pergi Ke kamarku untuk membersihkan diriku, tadi aku meminta bibi untuk membeli beberapa kue di pasar.
Aku biarkan tubuhku basah dibawah guyuran shower, rasanya menyejukkan bagiku.
***
Aku sudah selesai berpakaian, rencananya hari ini aku akan memasak sesuatu untuk semuanya.
Setelah itu aku masuk ke kamar Aswa ternyata dia masih males malasan dengan tidur tiduran diranjang sambil nonton tv.
" Wa cepet mandi jadi anak gadis itu harus rajin" omelku padanya di ambang pintu kamar.
" issss udah deh kak sana" usirnya dengan tidak terima atas omelanku.
" terserah aku udah ngingetin" kataku dengan masa bodo dan pergi ke lantai bawah, lebih tepatnya ke dapur.
Sesampainya di dapur pembantu yang aku suruh buat beli kue udah dateng, aku pun mulai membuat teh di teko, setelah itu mulai menata kue itu ke piring.
Aku pun membawa kue dan tahunya ke perpustakaan, tadi aku lihat Kak Lintang di sana, sedang membaca buku.
Ku letakkan nampan di meja dan duduk di dekatnya.
" teh kak" tawarku padanya yang fokus dengan buku di tangannya.
Kak Lintang gak suka kopi, makanya aku jarang buat kopi buat dia, kalau gak dia sendiri yang minta, biasanya kalau minum kopi pasti dia lagi frustasi banget.
" boleh" jawabnya dengan menutup bukunya, lalu di letakkan di meja.
Aku pun mulai menuangkan teh ke cangkir.
" Kak kuenya di cobain juga ya, ini putu ayu" kataku dengan memberikan teh padanya, lalu melihat kue di meja yang aku bawa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Memilih✔
ChickLitSequel of Amalia Menghadapi Cinta *** Aliya seorang gadis yang diramalkan akan bertemu dengan 2 pemuda yang akan mengubah kehidupannya. Siapakah 2 pemuda itu??? " pertama aku di pertemukan dengan sang Bintang, lalu sang Bintang pergi dan tak akan ke...