11. Pertunangan

206 20 0
                                    

Norma pov..

Bintang, aliya, dan aswa sudah sampai di hotel milik keluarga pradana.

Mereka bertiga memasuki ruangan yang terdapat keliarga mereka, terlihat anggota keluarga yang sedang melempar candaan, tapi atensi aliya tertuju pada indra yang bermain dengan pangeran dan sanaya.

Aswa yang memang memperhatikan aliya langsung menyenggolnya.

" masih cemburu aja" sindir aswa.

" hn, dari pada kamu cemburu liat kak wahyu sama neng ana tadi" balas aliya melewati aswa begitu saja, sedangkan bintang tersenyum dengan tinggkah kedua sepupunya itu.

" udah tahu mulut aliya tajem" ucap bintang.

" kak kok ikut ikutan!!" Teriak aswa menggema, dan jadi tontonan keluarga.

" ya kan emang bener aliya cemburu ke adik adiknya dan kamu ke wahyu sama neng ana" ucap bintanh santai dan duduk di samping aliya.

" BISA DIEM GAK!! " teriak aliya dan aswa bersama.

" kalian ini dimana mana berantem" tegur sultan.

" kodrat kek" jawan mereka bertiga kompak cuwek.

" kak aliya mah gitu cemburuan" ucap sanaya.

" hn" guman aliya.

" kan nganbek, papa itu sayangnya sama sanaya dan oppa" goda sanaya dengan memeluk indra.

" dan bunda nata cuman sayang sama aliya, gak sama sanaya" balas aliya cuwek.

" kata siapa?" Tanya sanaya dengan menantang.

" bunda yang bilang" jawab aliya cuwek.

" kapan?" Tanya sanaya di depan aliya.

" kepo" jawab aliya dengan berdiri dan pergi.

" kak aliya tukang boong" teriak sanaya.

" emang " balas aliya.

" dasar ratu drama" ucap sanaya.

" itu untuk mengasah bakat ku" jawaba aliya.

" papa kak aliya gitu" rengek sanaya dengan menghentak hentakkan kakinya.

" aliya" tegur indra.

" tunggu kenapa jadi drama kelurarga gini sih" ucap aliya agak lebay.

" kak aliya gj" ucap pangeran tanpa dosa.

" ehhh kamu baru pulang dari korea nantangin" balas aliya tak terima.

" hn" jawab pangeran.

" gak inget adek udah kebalik kalian berdua di pohon depan rumah" ancam aliya dengan menunjuk kedua adiknya.

" coba aja kalau berani" tantang sanaya dengan menjulurkan lidahnya.

" sabar aliya, sabar, kalau gak inget fasilitas yang kamu dapet bakal ketarik gitu aja" ucapa aliya dengan mengipas ngipaskan tangan di depan wajah.

" sabar ya kakakku aliya" sindir aswa.

" kak aliya yang malang" ucap pangeran mengejek.

" mau kusunat sekarang juga!! " ancam aliya.

" ihhh..ngeri " ucap pangeran di buat buat takut nada bicaranya.

" kalian ini, sudah bercandanya" tegur rico.

" dan lebih baik kalian istirahat si kamar yang sudah di pesan " pinta aliya.

" kek kunci kamarku" minta aliya dengan mengulurkan telapak tangannya.

Ketika Takdir Memilih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang