Normal Pov...
Waktu berlalu dan sampai lah di hari di mana di adakan meeting 4 perusahaan besar.
" lama nggak ketemu" kata Adli memeluk Lintang.
" lo kan tahu kita sama sama sibuk" Lintang menjawab sambil menepuk bahu Adli.
" kayaknya bakal kayak reoni keluarga deh" ucap Anjeli melihat ke arah datangnya Chan, Rose, Wahyu, Aswa, Tama, dan Keyra.
" tapi kurang Aliya" kara Lintang yang terdengar lirih. Anjeli dan Adli hanya menatap Lintang tanpa bersuara.
" Kak Apa kabar?" Chan langsung memeluk Lintang dan Lintang membalas memeluknya.
" alhamdulillah baik dan kau?"
" alhamdulillah"
" Kalian semua baik baik aja kan?" Tanya Aswa melihat semua saudaranya sekaligus sahabatnya.
" kami baik tapi bos kita kurang baik bener gak Gerr, Dli" kata Anjeli sambil melihat Gerry dan Adli.
" puas menyindirku" ketus Lintang.
" tidak akan pernah puas, karena ini semua salahmu" balas Anjeli.
" sabar, Aliya pasti balik" kata Adli menepuk bahu Lintang.
" gimana mau balik orang di cariin melulu" kata Anjeli nyindir.
" tunggu deh, lo hamil Njel?" Tanya Keyra.
" maksud lo?" Balas Anjeli dengan ketus.
" waktu lo hamil Arif kan juga jadi ketus dan nyindir banget" kata Keyra.
" kejadiannya sama banget, lo marah marah sama Kak Lintang waktu hamil dulu dan bahkan sampek lo tarik rambutnya tanpa ampun, si Zulfa juga lo maki maki kan?" Entah datang dari mana Bella yang tiba tiba udah nyamber aja.
" ngeri sih gue liatnya waktu itu" balas Adli.
" udah lah gak usah di bahas" kata Lintang menengahi.
" kalian ngapain disini?" Suara Ratu yang datang bersama Semua saudaranya dan Sultan yang dusuk di kursi roda.
" belum masuk, aja tan" jawab Tama.
Mereka pun segera mencium tangan para orang tua.
" ada yang kurang" kata Rico, mereka saling pandang.
" Irawan mana?" Tanya Sultan.
" perwakilan Adi Croop's gak ada loh" kata Indra yang baru sadar bahwa tak ada satupun perwakilan Adi Croop's.
" laki lo mana? Nggak biasanya Kak Irawan telat gini" kata Tama.
" kita masuk dulu aja sekalian nunggu perwakilan Adi Croop's" ucap Amalia
Semua masuk ke ruangan untuk meeting kecuali Anjeli dan Indra.
Anjeli sedang menelfon Irawan tapi tak di angkat, sedangkan Indra menghubungi pihak kantor dan katanya Irawan sudah berangkat 30 menit yang lalu." kita masuk aja dan mulai meetingnya, suami kamu pasti datang" Indra berusaha menenangkan Anjeli yang panik karena Irawan tak bisa di hubungi.
" ada kabar?" Tanya Sultan saat Anjeli dan Indra masuk ke ruangan.
" mereka akan datang, kita mulai saja meetingnya" Indra menjawab seperti tak terjadi apapun.
" silahkan di mulai meetingnya" kata Sultan dan meeting pun di mulai.
" maaf kami terlambat" pandangan semua orang mengarah ke arah pintu yang perlahan terbuka.
Masuklah seorang wanita dan Irawan, juga di ikuti sekertaris masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Memilih✔
Chick-LitSequel of Amalia Menghadapi Cinta *** Aliya seorang gadis yang diramalkan akan bertemu dengan 2 pemuda yang akan mengubah kehidupannya. Siapakah 2 pemuda itu??? " pertama aku di pertemukan dengan sang Bintang, lalu sang Bintang pergi dan tak akan ke...