14. misi ke 2

158 23 0
                                    

Normal pov..

Sudah satu bulan bara dan rina di keluarkan dari sma pratama, dan dalam satu bulan itu amara selalu menyuruh al untuk mengerjakan tugas tugasnya jika al menolak maka akan di ancam dan sebagainya, aliya menerima tugas itu bukan karena takut ancaman amara tapi menjalani perranya sebagai al gasi nerd.

Tapi lama kelamaan aliya merasa terganggu dan jam tidurnya berkurang derastis.

Pagi ini aliya berencana memberika secara langsung buku tugas amara dengan penampilan aliya bukan al.

Aliya dan rais berjalan di koridor sekolah.

" kenap al?" Tanya rais.

" kurang tidur gara gara amara, pingin aku akhiri sekarang, dan kamu is gima sama 'ilya?" Jawab dan tanyaku.

" ohh dia mah gak pernah ganggu aku, paling minta di ajarin kalau dia gak bisa, atau dia nyalin bukuku dan minta di jelasin" jawab rais.

" syukur deh udah gak penah di gangguin lagi" ucap aliya lega.

Aliya dan rais berada di delan kelas amara.

" is kamu langsung ke kelas kamu aja" pinta aliya yang di angguki rais.

Rais pergi dan aliya masuk ke kelas amara.

Aliya masuk menuju meja amara dan gengnya, saat di depan meja aliya langsung meletakkan buku buku amara agak kasar.

" maksut lo apa??!!" Teriak amara tak terima, tapi saat tahu itu aliya amara langsung diam.

" maksut saya kamu jangan nyuruh al buat kerjain tugas kamu, kerjain sendiri, ini teguran buat kamu" jawab aliya santai.

" dia sama sekali gak ngadu, kalau sampai bintang tahu mungkin kamu akan dapat hukuman" ucap aliya menyelak amara, aliya bisa mendengar suara hati amara.

Tiba tiba guru yang mengajar di kelas datang.

" aliya kamu sedang apa?" Tanya sang guru.

" berkunjung ke tetangga emang salah bu naila" jawab aliya.

" kalau gitu saya pamit, assalamu'alaikum" pamit aliya.

" waalaikum salam" jawab mereka.

Aliya keluar dan pergi ke kelasnya sendiri, ternyata guru yang mengajar juga sudah datang, aliya mengucapkan salam dan masuk kelas lalu duduk di bangkunya, dan pelajaran di mulai.

Saat jam istirahat aliya kembali menjadi al yang nerd, aliya ingin tahu apa yang akan di lakuakan amara padanya.

Aliya berjalan di koridor dengan menunduk, tiba tiba ada yang menyeretnya ke toilet siapa lagi kalau bukan amara dan gengnya.

Amara menyudutkan aliya ke tembok.

" berani ya lo aduin gw ke aliya!!" Bentak amara, sedangkan aliya yang berpura pura polos dan naif hanya menunduk berakting ketakutan.

" kenapa lo diem aja!! Jawab lo biso ya??" Bentak amara lagi.

" enggak kok, aku nggak aduin kamu ke aliya" jawab al dengan menunduk.

" gak usah bohong deh lo al" bentak amara.

" kalian bawa si rais ke sini" suruh amara pada temannya.

Kedua temannya pergi mencari rais sedangkan yang satu lagi menemani amara.

" karena lo udah berani ngadu ke aliya, lo harus tahu akibatnya" ucap amara dengan seringainya.

" widia ambil air " perintah amara.

Tenyanya yang bernama widia menurut dan mengambil air dengan ember yang ada di dalam toilet, tak lama widia datang dengan ember yang terisi air, bertepatan dengan itu rais juga datang dengan di paksa wulan dan amanda.

Ketika Takdir Memilih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang