14.Pingsan

163 20 1
                                    

"Ada polisi Dan"

"Hah, Lo nggak bawa surat-surat mobil gue?"

"Bawa"

"Terus kenapa lo ketakutan gitu?"

"Siapa yang takut"

"Lo"

"Gue nggak takut, cuman mau kasi tau aja, barangkali lo ngefans sama Pakpol nya, tu liat cakep-cakep semua"

"Ish sial, ganggu gue tidur aja tau"

"Ya maap, ya udah lanjut tidur sayang"
"Uwuu bumilku gemes"

"Oiyah Van, kamu tau Rasya punya adik?"

Gue nggak mungkin cerita ini ke Dania, ini belum saat nya Dania tau yang sebenarnya. Batin Revan

"Van?" Ulang Dania

"Aku nggak tau Dan, bukanya kamu mantan kekasih nya, harusnya kamu dong yang lebih tau tentang Rasya" titah Revan

"Kalo soal keluarga nya Rasya nggak pernah cerita ke aku"

"Hmm ya udahlah, katanya kamu pusing istirahat gih"

"Oke"

Saat di perjalanan Revan terus memperhatikan Dania yang terlihat pucat, Revan tidak suka melihat Dania terus-menerus seperti ini

"Mungkin dengan cara gue nikahin kamu Dan, hidup kamu akan seperti dulu menjadi Dania yang ceria, dan dengan jalan ini Safira bakal selalu aman dan mengerti di posisi gue" gumam Revan "Dan aku bakal buat lo jatuh cinta sama gue Dan,"

***

Sesampainya di depan apartemen Revan berniat membangunkan Dania, tapi dia mengurungkan niatnya, melihat Dania dengan kondisi seperti ini Revan tidak tega, Dan Revan pun menggendong Dania menuju kamar dan membaringkan tubuh Dania di kasur.

"Gue mandi dulu deh, biar seger" ucap Revan

Saat Revan sedang mandi Dania pun terbangun dari tidurnya, Dania bingung kenapa dia sudah berada di tempat tidur, apa Revan yang membawa nya kesini

.Iya lah siapa lagi.

"Van?"

Tidak ada sautan dan akhirnya Dania berdiri membuka pintu kamar melihat kebawah ke arah sofa dan dapur tapi tidak ada siapapun.
Lalu kemana Revan?? Dania pun tersadar
"apa Revan lagi mandi ya? Gue duduk dulu aja deh masih pusing juga"

Terdengar suara ceklekan pintu mendapati Revan yang telah mandi

"Loh udah bangun Dan,"

"Ya yang lo liat gimana?"

"Heran gue ngomong sama kamu, bikin naik darah tau"

"Nyenyenye"

"Mandi dulu sana biar seger"

"Hmm oke"

Dania masuk kamar mandi dan Revan turun kebawah membuat susu untuk Dania, Revan pun mengikuti step by step membuat susu yang ada di belakang kardus susu ibu hamil dan tidak lupa juga Revan mengambil marshmallow kesukaan nya

Setelah selesai Revan kembali ke kamarnya, dan mencari kotak P3K di setiap laci yang ada di dekat kasurnya akhirnya Revan menemukan kotak P3K dan mengambil kayu putih

"Van ngapain?"

"Cari ini" jawab Revan yang memegang kayu putih "oiya itu susu di minum nanti keburu dingin"

"Siapa yang buatin"

"Kak Frisly" jawab Revan

"Hah?"

IT'S DANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang