15.Ikatan batin

160 21 4
                                    

Revan yang mendengar suara teriakan Gladis sontak terkejut mendapati istrinya yang jatuh dan langsung menghampirinya

"Dania!!" ucapnya panik

"Dan bangun Dan" ucap Revan panik sambil menepuk pelan pipinya

"Bawa ke UKS Van," lirih Gladis

"Gue mau bawa Dania ke rumah sakit aja, Nanti lo anterin tas Dania sama gue ke rumah ya Dis"

"Oke. Hati-hati"

"Kok pacar lu perhatian banget sama kak Dania?" Tanya Lala teman Safira

"Mungkin Revan kasian sama Kak Dania" jawab Safira

"Apa jangan-jangan Kak Revan suka lagi sama Kak Dania" ujar Lala

"Revan nggak kek gitu orangnya"

"Ya kali aja, secara kak Revan juga pernah diam-diam suka sama kak Dania" Lala terus membuat keadaan memanas

"La cukup, gue tau kak Dania itu orangnya kek gimana dan nggak mungkin juga La" cicit Agatha

"Iya La" sambung Safira

"Terserah kalian berdua deh"

Revan langsung menggotong Dania menuju parkiran mobil nya

"Mau kemana?" Tanya salah satu guru

"Mau bawa ke rumah sakit pa, saya izin pa" tanpa basa-basi Revan langsung menyalakan mobilnya dan keluar dari gerbang sekolah Sma Pertiwi.

"Dasar anak muda, kalo lagi mabuk jatuh cinta sampe segitunya" ucap guru tersebut

Revan mengendarai mobil menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi. Dia sangat takut dengan calon jabang baby-nya. Setelah beberapa menit Revan sampai di rumah sakit dan menggotong Dania masuk ke dalam

"Suster tolong sus" teriak Revan

***

"Mau apa kalian?" Ucap Lukman

"Kita mau ke apartemen Dania, kamu ikut yah"

"Aku nggak izinin kamu ke anak kotor itu"

Perkataan yang di lontarkan Lukman membuat Mita sakit hati dan meneteskan air mata

"Kamu kenapa si pah jadi berubah gini, dulu kamu sayang banget sama Dania kenapa jadi gini" ucapnya

"Masih tanya kenapa??" Ujarnya "dia yang buat aku kaya gini Mit" sambung nya dan pergi meninggalkan Mita dan Frisly

"Duduk dulu mah" ucap Frisly memapah Mita menuju sofa

"Mamah benar-benar khawatir sama Dania"

"Mamah jangan mikirin Dania terus, mamah juga harus jaga kesehatan mamah, setelah kepergian Dania mamah jadi kurus gini"

"Gimana mamah enggak mikirin Dania Fris, kita biasa berempat sekarang cuman bertiga rasanya tu aneh"

Frisly memegang tangan Mita "tangan mamah ko anget? Mamah sakit?"

"Enggak kok" Mita memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing

"Mamah kenapa mah?" Ujar Frisly panik

Mita yang berusaha kuat menahan rasa sakit di kepalanya pun tidak kuat dan jatuh pingsan

"Mah?"

"mah bangun mah"

"Pah tolong pah, mamah pingsan" teriak Frisly

"Mah sadar mah" panggil Frisly

"Papah" lirihnya sambil menangis

IT'S DANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang