{Maaf banget kalo ada typo ya}
Happy reading😗♥
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gladis yang baru saja masuk ke kelas binggung karena tenyata Dania tidak ada di bangkunya
"Dania kemana?" Ucap Gladis sambil menaruh tasnya di kursinya dan duduk
"Haii Gladis sayangku" sapa Aldo
Gladis melotot "Hii apa-apaan si lo, nama gue Gladis G-L-A-D-I-S" jawab Gladis dengan kesal
Aldo merapikan rambutnya "iya di panggil sayang kan?" Ujar Aldo
"Bisa diem ga?" Jawab Gladis tidak suka
"Kalo gue di suruh milih antara lo sama monyet, gue lebih pilih monyet dari pada lo ngerti"
Angga yang sedang berdiri di samping Aldo tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Gladis
"Berarti lo sama monyet gantengan monyet dong ketimbang lu Do" ucap Angga sambil tertawa
"Pokoknya gue bakal perjuangin cinta kita berdua Dis" ucap Aldo dengan pede
"Hiii"
***
"Stop biar gue yang tanggungjawab"
Suara ini bersumber dari belakang Dania dan Rasya. Dan suara itu ternyata Revan
"Van" Dania terkejut melihat keberadaan Revan yang ada di belakang Dania dan Rasya entah sudah berapa lama Revan ada di situ
"Gue yang bakal tanggungjawab Dan" ucap Revan sambil mendekat ke arah Dania
Rasya tersenyum "Tuh liat udah ada yang mau tanggungjawab Dan jadi gue ga usah repot-repot buat tanggungjawab buat baby lo" ujar Rasya
"Engga gue maunya kamu Sya" jawab Dania sambil menangis
Rasya tidak menghiraukan Dania "gue pamit dulu" dia meninggalkan Dania yang teriak-teriak memanggil namanya
Revan yang tengah berdiri di hadapan Dania langsung memeluknya
"Lepasin Van" ucap Dania sambil memukul dada Revan
"Lepasin gue"
"Gue maunya Rasya yang tanggungjawab bukan lo Van"
Tetapi Rasya tidak menghiraukan Dania, dia tetap memeluk Dania sampai benar-benar berhenti menangis
a few minutes later....
Dania menatap Revan "kenapa lo mau tanggungjawab Van? Gue ngga mau rusak masa depan lo, masa depan lo masih panjang lagi pula ini bukan salah lo Van" tanya Dania tersedu-sedu
"Gue ga bisa liat lo nangis kek gini" jawab Revan
Dania tersenyum sinis "ga bisa liat gue nangis? haha"
"Iya Dan"
"Kenapa Van?" Tanya Dania
"Karena gue suka sama lo" jawab Revan
Dania melongo "Safira gimana?" Ujar Dania sambil menghapus air matanya
Revan tersenyum "Safira biar gue yang urus Dan, lo tenang aja biar gue yang tanggungjawab"
"Ga bisa di gampangin gini Van"
"Tenang Dan"
"Yuk kita ke kelas bentar lagi bel" ajak Revan
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S DANIA
General Fiction[HIATUS] Fllw dulu sebelum baca heheh "Gue hamil Sya" "Lo harus tanggungjawab Sya" "Gue ngga mau Dan" "Stop biar gue yang tanggungjawab" 16+ Senja mengajarkan bahwa hal yang indah itu datang sesaat meski hanya singgah sebentar tapi tetap membekas D...