26.Cemburu

133 12 4
                                    

Btw dengerin musiknya yah, bagus kok menurutku pas juga sambil baca part ini

Happy Reading♥

......................

Dania membuka pintu dan melihat Revan tertidur terbaring lemas "Revan?" Ungkapnya tidak tega

Dia berjalan mendekati Revan dan duduk di kursi samping yang ada di dekat ranjang yang di tiduri Revan

Dania memegang tangan kiri Revan yang tidak di infus dan melihat-lihat kaki Revan yang di perban

"Van, kenapa bisa gini si?" Lirihnya melihat Revan tidak tega

"Ini semua gara-gara aku yah, sampai kamu kecelakaan"

"Maafin aku yah"

"Sebenarnya aku pengen banget jujur sama perasaan aku ke kamu, tapi entah kenapa aku nggak bisa ngomongin ini, aku nggak tega sama Safira, aku berasa jadi orang ketiga orang penghalang dari hubungan kalian, kedatangan aku dalam hidup kamu itu sebuah kesalahan. Lebih baik aku yang tersakiti dari pada aku menyakiti perasaan perempuan lain, aku tau rasanya di sakiti gimana dan aku nggak mau perempuan lain ngerasain ini, cukup aku" ucapnya. Dan tanpa sadar Dania meneteskan air mata saat mengucapkan itu

"Van bangun, aku sama baby datang, bangun yah" lirihnya

"Aku nggak mau lihat kamu sakit gini"

Dania menundukkan kepalanya dan kedua tangannya terus memegang tangan Revan

Revan membuka matanya karena merasa ada yang memegangi tangannya "Dan?" Panggil Revan berat dan serak khas orang bangun tidur

Dania mengangkat kepalanya dan tersenyum "kamu udah sadar? Aku panggil dokter dulu yah"

"Nggak usah" ujarnya memandang Dania yang terlihat sangat khawatir

"Tapi biar di cek sama dokter gimana kondisi kamu Van"

"Nggak perlu Dan, tadi udah di cek sama dokter sebelum kamu datang katanya nggak papa, terus tadi aku tidur lagi"

Revan mengangkat satu tangannya dan mengusap pipi Dania yang basah karena air matanya "kalo kamu nggak cinta sama aku kenapa kamu se peduli ini Dan?" Batinnya

"Bener nggak papa?" tanya ulang Dania

"Iyah...Kamu tau dari mana kalo ada di rumah sakit?" Tanya Revan pada Dania

"Owh tadi suster yang kasi tau lewat handphone kamu" sahutnya jujur "kalo boleh tau kenapa bisa sampai kecelakaan gini si? Gara-gara aku yah?"

Revan terkekeh dengan ucapan Dania "Ini musibah Dania bukan gara-gara kamu"

"Ya ampun sampai lupa belum kasi tau mamah Sarah kalau kamu di rumah sakit" ujarnya

Saat Dania mengeluarkan ponselnya Revan memegangi tangannya "nggak usah Dan, aku nggak mau bikin mereka panik"

"Tapi-"

"Kamu percaya aja sama aku" ucap Revan dengan tatapan penuh cinta

"Ya udah ini kan udah malem kamu harus banyak-banyak istirahat biar cepat sembuh" celetuk Dania

"Kamu juga harus istirahat kasian baby nya" lanjut Revan

Dania berdiri beranjak pergi ke kursi panjang

"Mau kemana?" Panggil Revan

"Mau tiduran di kursi panjang" sahutnya

"Biar aku aja yang tidur di situ kamu di sini aja" terangnya. Karena dia peduli juga pada baby-nya

IT'S DANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang