Coba puter gih video nya hehe lagu sejuta umat tiktod><
"Cintai wanita yang kamu suka seperti kamu menyayangi ibu, jangan buat dia meneteskan air matanya karena ke egois-an sifatmu dan sikapmu, jika memang kamu benar-benar sayang kepadanya jangan rusak dia, jaga dia seperti kamu menjaga ibu nak," ~Ikhdiana
Happy Reading
Semoga sukaSeorang lelaki kini tengah berbaring di kasur king size nya, dia merebahkan tubuhnya dan menatap ke atas kearah langit-langit. Dia menghembuskan nafasnya dengan frustasi, ya sosok lelaki itu adalah Rasya Pratama. Dia sekarang tengah bingung apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya sendiri
"Kenapa gue jadi kayak gini si!" Ucapnya frustasi
"Bukanya ini tujuannya buat Dania hancur, kenapa sekarang gue jadi ngerasa bersalah"
"Arghhh" teriaknya mengacak-acak rambutnya dan menghantam kasur king size-nya menggunakan tangannya
Dia mencoba menormalkan nafasnya yang tidak teratur agar bisa berfikir jernih apa yang harus ia lakukan sekarang, di satu sisi ia ingin kembali kepada Dania dan memperbaiki semua atas kesalahan-kesalahanya, namun di sisi lain ia merasa gengsi kepada diri sendiri, dia selalu lebih mementingkan egonya ketimbang perasaannya yang sebenarnya
Tiba-tiba memori tentang ibu kandungnya terlintas di pikirannya sebelum Ikhdiana ibu kandung Rasya menghembuskan nafas terakhirnya ia berpesan kepada putra sulungnya
"Ibu mau kamu jadi yang baik"
"Cintai wanita yang kamu suka seperti kamu menyayangi ibu, jangan buat dia meneteskan air matanya karena ke egois-an sifatmu dan sikapmu, jika memang kamu benar-benar sayang kepadanya jangan rusak dia, jaga dia seperti kamu menjaga ibu nak,"
"Jangan pernah sia-siakan orang yang tulus kepadamu, sebesar apapun yang pernah kamu sakiti kepada dia kalau dia, masih bertahan artinya dia benar-benar tulus kepadamu nak,"
"Kenapa ibu ngomong gini sama kamu? Karena ibu juga perempuan punya perasaan yang sama. Dan ibu merasakan bagaimana sakitnya ketika ayahmu berselingkuh dengan wanita lain, namun ibu masih bertahan mempertahankan rumah tangga ini, dan tanpa ibu sadari ibu telah sia-sia mempertahankan rumah tangga ini bila akhirnya ayahmu memilih wanita itu"
"Sekali lagi jangan pernah sia-siakan waniya yang tulus kepadamu, Ibu akan merasa sangat-sangat bersalah kalau kamu tidak menepati janji ibu nak"
Ya kurang lebih seperti itu pesan-pesan terakhir yang ibu kandung Rasya ucap sebelum dia menutup matanya untuk selama-lamanya
"Maafin Rasya bu, Rasya gagal bawa amanat yang ibu beri ke Rasya" lirihnya menangis tersedu-sedu
"Rasya anak macam apa ini yang yang telah menghancurkan masa depan perempuan yang Rasya cinta, andai waktu bisa di putar bu, Rasya cuman mau hidup sama ibu satu-satunya wanita yang pernah melahirkan anak nakal seperti Rasya dan cinta pertama Rasya" tuturnya pada sang ibunda yang telah berpulang ke sang pencipta
Rasya mengambil bingkai foto kecil yang ada di sebelah kasur king size-nya dan memandangi foto itu, terdapat gambar anak kecil berumur 2 tahun tertawa bahagia yang tengah di peluk ibunya, dan itulah foto dirinya sebelum ayahnya mengenal ibu Safira "Rasya kangen sama ibu, cuman ibu yang satu-satunya yang bisa percaya sama Rasya" ujarnya memandangi foto itu dengan mata berbinar-binar penuh harapan waktu dapat terulang kembali

KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S DANIA
General Fiction[HIATUS] Fllw dulu sebelum baca heheh "Gue hamil Sya" "Lo harus tanggungjawab Sya" "Gue ngga mau Dan" "Stop biar gue yang tanggungjawab" 16+ Senja mengajarkan bahwa hal yang indah itu datang sesaat meski hanya singgah sebentar tapi tetap membekas D...